Dicatut PS Ngada, Bambang Suryo: Saya Sudah Berhenti!
Nama Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo dicatut dalam rencana yang mengatur kelolosan PS Ngada dan Persekam Metro FC ke babak 16 besar Liga 3 2018. Nama Bambang dicatut oleh Pelatih PS Ngada NTT Kletus Marselinus Gabhe.
Menanggapi itu, Bambang Suryo tak ingin berkomentar panjang. Mantan runner match fixing ini mengaku telah berhenti berkecimpung di dunia mafia sepak bola Indonesia sejak 2015 lalu.
"No Comment. Saya tidak berbicara," kata Bambang.
Padahal beberapa waktu lalu, Bambang secara terang-terangan menyebut nama Vigit Waluyo sebagai orang kepercayaan salah satu bandar judi yang berlokasi di Kamboja. Namun tak lama kemudian nama Bambang justru dicatut atas kasus pengaturan pertandingan di babak 16 besar Liga 3 2018.
"Itu nggak ada pengaruhnya, saya nggak ada pengaruhnya itu. Saya mulai 2015 sudah tidak mau bermain (match fixing), karena saya membongkar, memberantas dan memerangi match fixing sejak 2015. Saya tidak ada unsur ke hal lain," ungkapnya.
Bambang pun tidak menggubris saat ditanya soal langkah selanjutnya ketika namanya dicatut PS Ngada NTT. Dia mengungkapkan, saat ini hanya fokus untuk memerangi match fixing dan tak mau berpolemik dengan hal lain.
"Kita lihat nanti, saya selesaikan dulu step by step dulu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, selain Bambang, PS Ngada juga mencatut nama mantan petinggi PSSI Andi Darussalam Tabusala dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Kronologisnya, Marselinus mengaku ditelepon seseorang yang mengaku sebagai manajer Persekam Metro FC bernama Bambang Suryo pada 21 November 2018 lalu.
Ia menyebutkan kalau Bambang ingin mengajak pihak PS Ngada untuk patungan masing-masing Rp 100 juta untuk memuluskan skenario tersebut.
Kepada Marselinus, Bambang menyatakan bahwa uang sebesar Rp 200 juta itu akan disetorkan ke Andi Darussalam dan Joko Driyono.
Jika benar Bambang Suryo terlibat, sungguh sangat ironis. Pasalnya, Bambang sempat menyebut dirinya mantan pelaku saat tampil di acara Mata Najwa di salah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu. Bahkan, Bambang terkesan sudah bersih dari upaya-upaya buruk seperti itu.