Dicari Istri, Perakit Audio Bus di Mojokerto Ditemukan Tewas
Pria berusia 57 tahun warga asal Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ditemukan tewas di bengkel karoseri bus CV Satya Prima, Mojokerto, Rabu, 24 Juni 2021 sekitar pukul 22.00 WIB.
Ia adalah Anful Ravica Purba, bapak dua anak itu ditemukan tergeletak di lantai ruangan yang menjadi tempat kerjanya.
Korban pertama kali ditemukan Sujak 55 tahun dan Kusaini 58 tahun, yakni seorang satpam CV Satya Prima, Jalan Raya Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Menurut Sujak, awalnya istri korban menanyakan kondisi suaminya lantaran tak kunjung pulang. Anful biasanya pulang dari bengkel karoseri bus tersebut pukul 17.00 WIB. Namun karena hingga sekitar pukul 21.30 WIB tak juga pulang, sang istri cemas.
Saat itu Sujak bersama rekannya mengecek ruangan tempat kerja korban, yakni tempat merakit audio bus yang berada di bagian depan sisi kanan bengkel.
"Saat itu kondisi lampu ruangan matu. Setelah saya nyalakan lampunya, ternyata kondisi sudah meninggal tergeletak di lantai," kata Sujak kepada wartawan, Kamis, 24 Juni 2021.
Anful ditemukan tewas dalam posisi telentang di lantai ruangan yang menjadi tempat kerjanya. Perakit audio bus itu hanya memakai celana kolor abu-abu dan kaus lengan pendek warna hitam.
Menurut Sujak, pria 57 tahun itu biasanya bekerja sendirian di dalam ruangan untuk merakit audio bus. Ia merupakan keluarga pemilik CV Satya Prima, Eko Setiawan.
"Tadi pagi ketemu saya saat dia datang bekerja, kondisinya sehat, tidak mengeluh sakit apapun," jelasnya.
Mendapat laporan mengenai kematian korban, sejumlah anggota polisi dari Polsek Trowulan dan Tim Identifikasi Polres Mojokerto telah melakukan olah TKP. Polisi juga menggali keterangan dari dua satpam CV Satya Prima yang pertama kali menemukan mayat Purba.
Kanit Reskrim Polsek Trowulan AKP Edy Sujarwoko menjelaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya Anful. Tengah malam tadi, mayat korban dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk divisum.
"Untuk lebih jelasnya penyebab meninggalnya korban, kami bawa ke rumah sakit untuk divisum," tandasnya.