Dicari, Ibu yang Mau Melahirkan di Luar Angkasa
SpaceLife Origin, sebuah lembaga antariksa sedang mencari relawan yang bersedia untuk melakukan persalinan di luar angkasa.
Laman Mirror, pada Kamis 25 Oktober 2018 menulis bahwa, lembaga antariksa itu berniat untuk bisa mewujudkan adanya kelahiran bayi di luar angkasa pada tahun 2024 mendatang.
Chief Executive Officer dan Founder SpaceLife Origins, Kees Mulder, mengatakan, jika manusia ingin menjadi spesies multi planet, mereka perlu belajar bereproduksi di ruang angkasa.
Sebuah "Space Embryo Incubator" juga telah diciptakan yang akan segera dikirimkan untuk membawa sel telur dan sperma manusia pada 2021 mendatang.
Saat berada di luar angkasa, maka embrio ini akan dikandung dan dapat berkembang. Lalu pada 2024 perusahaan ini berencana untuk bisa membawa proses kelahiran bayi pertama di luar angkasa.
Juru bicara perusahaan ini mengatakan, "selama misi 24-36 jam seorang wanita akan melahirkan 250 mil di atas Bumi, ditemani oleh tim medis kelas dunia. Proses yang disiapkan akan dipantau dengan cermat. Sehingga mengurangi semua risiko bersalin yang umumnya terjadi di Bumi pada ibu dan anak".
Biaya pembuatan embrio ini diklaim akan mencapai US5 juta dolar. Bayi yang lahir di ruang angkasa kemungkinan juga membutuhkan biaya yang lebih besar. (man)
Advertisement