Dibuka Setelah Sebulan Tutup Akibat Pandemi, Mall Masih Sepi...
Landai dan Sepi...Itu yang terjadi saat pusat perbelanjaan buka kali pertama. Hampir semua mall yang ada di Surabaya. Baik mall besar dan mall kecil.
Saya menyempatkan keliling ke Tunjungan Plaza, pusat hape dan elektronik WTC dan Galaxy Mall. Di hari pertama diperbolehkan buka secara terbatas.
Di pintu masuk semua lobi, beberapa orang terlihat antre. Tidak bergerombol. Hanya di WTC yang terlihat kerumunan. Tak sampai 10 orang.
Setelah diberlakukan PPKM Darurat dan PPKM perpanjangan, mall dibuka secara terbatas. Hanya mereka yang bisa menunjukkan sertifikat vaksin yang bisa masuk.
Pengunjung mall hanya boleh 25 persen dari kapasitas semestinya. Untuk mengontrol, pengunjung harus check in melalui aplikasi PeduliLindungi.
Inilah aplikasi baru untuk memonitor mobilitas manusia dan status warga terkait Covid-19. Data mereka yang divaksin juga masuk dalam aplikasi tersebut. Sehingga tak bisa dipalsu.
Dengan aplikasi itu, setiap pengunjung harus menscan barcode. Yang dipasang di depan lobi mall atau pintu mall. Baru diskrening lagi dengan suhu badan.
Eh...masih kurang. Di TP, security yang menjaga di pintu lobby mall masih meminta pengunjung menunjukkan KTP. Ini yang membuat antrean dan kerumunan meski sedikit.
Begitu masuk TP Mall, di dalam tidak semua toko sudah buka. Apalagi restoran, kafe dan penjual makanan. Yang baru buka toko fashion, elektronik dan sejenisnya.
Di TP maupun Galaxy Mall, beberapa restoran telah beroperasi. Namun masih banyak yang hanya melayani take away. Tidak melayani makan di tempat.
Begitu menelusuri lorong-lorong di mall, suasana sepi begitu terasa. Amat jarang berpapasan dengan orang. Demikian pula di WTC yang biasanya berjubel dengan pengunjung.
"Meski telah dibuka, pengunjung memang belum ramai. Sudah dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas, yang bisa masuk harus sudah divaksin," kata pemilik Apollo Gadget Store Erwan Harianto.
"Bapak harus check in dulu dengan scan barcode dengan aplikasi PeduliLindungi. Dara check in bapak langsung masuk ke Pemkot," kata petugas satpam mengingatkan pengunjung yang ngotot masuk.
Di Tunjungan Plaza tampak lebih ramai dibanding Galaxy Mall. Setengah jam saya mengamati pintu lobi Galaxy Mall baru, tak ada 10 pengunjung yang masuk.
Parkir di depan mall yang biasanya sangat sulit mendapatkannya, kemarin dengan gampang dapat. Padahal itu jam kunjungan ke mall yang biasanya sangat ramai.
Tunjungan Plaza masih lumayan. Setengah jam saya mengamati depan lobi utama TP 5, lebih 10 mobil berhenti menurunkan penumpang.
Direktur Pemasaran Pakuwon Jati Tbk Sutandi Punomosidi mengakui bahwa hari pertama pengunjung di mallnya masih landai. "Jauh dari memenuhi target 25 persen," katanya sambil tertawa pilu.
Baginya, tidak masalah sepi di awal. Apalagi dengan persyaratan protokol kesehatan yang ketat. Dengan mewajibkan pengunjung harus sudah divaksin dan bisa menunjukkan sertifikat vaksinya.
"Yang penting buka dulu. Lain-lain nanti," kata pria asal Magelang yang kini sedang menangani mall baru mili Pakuwon di Jogjakarta dan Solo ini.
Bagi pengusaha mall dan pedagang yang ada di dalamnya, PPKM kali ini memang betul-betul memukulnya. Perlu waktu untuk pemulihan menuju suasana normal lagi.