Dibuka Kedai Kopi Abah Tempat cangkruk santri Millenial
Santri Millenial Center (SIMAC) melaunching kedai Kopi Abah dengan mengusung tema "Membumikan Gerakan Santri Wirausahawan (GUS IWAN) di Era Digital", Minggu, 4 November 2018.
Kegiatan ini untuk mendorong anak-anak muda utamanya kalangan santri supsya menggeluti dunia wirausaha.
Potensi anak muda yang begitu besar ini ditangkap oleh SIMAC untuk menjadi wadah berdiskusi, bertukar pikiran, dan memulai berwirausaha dalam Gerakan Santri Wirausahawan (GUS IWAN).
"Anak-anak muda yang ingin bergabung dengan GUS IWAN akan mendapatkan kartu anggota GUS IWAN. Kartu tersebut akan memperoleh fasilitas antara lain berupa akses modal, pelatihan, hingga pendampingan ijin usaha," kata Presiden Direktur SIMAC, Kang Rohman.
Peluncuran Kedai Kopi Abah ini diawali dengan didkusi dengan menghadirkan pembicara berbagai pengusaha muda diantaranya Pembina SIMAC, Gus Syauqi, CEO Santri Online, Kang Wahab, Sekjen AKURINDO, Febri Wibawaparsa, CEO SPLEND SEZC, Rick Bleszynski.
"Kopi Abah ini merupakan implementasi arus baru ekonomi Indonesia dengan memberdayakan masyarakat dalam pengembangan unit usaha mikro," kata Pembina SIMAC, Syaugi.
Kedai Kopi Abah semacam uni akan dibuka di beberapa titik kota Jakarta, Bandung, Depok, Cirebon, Bali, Pasuruan, Probolinggo, Tangerang, serta Papua.
Menurut Syaugi memilih kopi sebagaib produk unggulan, karena Indonesia menjadi gudangnya kopi yang kaya citarasa.
"Kopi diharapkan bisa menjadi produk kebanggaan Indonesia yang dikelola sendiri oleh masyarakat Indonesia. Sedangkan filosofi nama Abah memiliki arti abah adalah orang sepuh yang dekat dengan umat," kata Syauqi. (asm)