Diberi Pakan Kombinasi, Kambing Milik Gus Billy Ini Jadi Begini
Awalnya lahan yang berada di dekat Pondok Pesantren Bahrul Ulum di Dusun Talok, Desa Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar ini mangkrak tak terurus. Namun kemudian, lahan kosong milik Pondok Pesantre Bahrul Ulum ini dimanfaatkan oleh Badan Usaha Milik Desa Karya Bakti. Dengan pola kerjasama bagi hasil, Badan Usaha Milik Desa Karya Bakti kemudian menyediakan bibit pisang untuk ditanam di lahan kosong ini.
Seiring dengan berjalannya waktu, pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Ahmad Arda Billy melihat ternyata ada limbah dari kebun pisang ini yang tak dimanfaatkan. Limbah itu adalah pelepah daun pisang.
Otak Gus Billy panggilan akrab Ahmad Arda Billy kemudian berpikir keras bagaimana memanfaatkan limbah pelepah daun pisang ini bisa bermanfaat. Gus Billy kemudian bereksperimen memanfaatkan limbah pelepah daun pisang yang kering itu dijadikan pakan ternak kambing milik pondok. Dan hasilnya, ternyata tak mengecewakan.
Awalnya pakan kambing-kaming milik pesantren yang dipersiapkan untuk Idul Adha ini diberi makan full konsentrat. Tapi dengan eksperimen yang dilakukan Gus Billy itu, pakan kambing dioplos dengan limbah pelepah daun pisang yang kering tadi. Agar kambing mau makan, pelepah daun pisang yang kering tadi harus dirajang-rajang terlebih dahulu. Tak perlu fermentasi.
"Dengan memanfaatkan pelepah daun pisang yang kering, biaya pakan kambing kini menjadi berkurang sekitar 50 persen. Secara pertumbuhan kambing juga tak berpengaruh," ujarnya.
Saat memberikan pakan yang dikombinasi antara konsentrat dengan limbah pelepah daun pisang yang kering ini, Gus Billy memang selalu mengecek pertumbuhan kambingnya yang berjumlah 60 ekor itu. Setiap minggu dia selalu menimbang berat kambing setelah pakannya dikombinasi. Ternyata hasilnya bagus.
Kata dia, rata-rata kebutuhan pakan untuk tiap ekor kambingnya cuma 6 ons. Sedangkan harga pakan konsentrat di pasaran hanya Rp.3500 per kg. Itu berarti kalau kambing diberi pakan full konsentrat tiap hari hanya butuh Rp 2.100 untuk membeli 6 ons pakan.
Tapi dengan pemberian makan yang dikombinasikan dengan limbah pelepah daun pisang. biaya pakan itu bisa dihemat menjadi separuhnya saja yaitu hanya Rp 1.050 untuk per ekor kambing.
Muhammad Iskandar Ketua Badan Usaha Milik Desa Karya Bakti mengapreasi inovasi yang dilakukan oleh Gus Billy tersebut. Dia menyebut, apa yang dilakukan oleh Gus Billy ini bisa menjadi contoh bagi warga lainnya untuk bisa menambah penghasilan.
Iskandar berharap akan semakin banyak warga yang mau bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa Karya Bakti yaitu menanam pisang Ambon Warangan dengan pola bagi hasil.