Dibangun Swadaya, Panti Jompo di Malang Advokasi Lansia Terlantar
Panti jompo di Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, dibangun secara swadaya masyarakat. Diinisiasi Arief Rakhman Haki bersama dengan relawan Sahabat Yatim Dhuafa (SYD) pada Januari 2021, lalu.
Panti jompo bernama Griya Lansia Husnul Khatimah tersebut berfungsi untuk mengadvokasi lansia yang terlantar. Lembaga tersebut menampung dan merawat lansia yang tak memiliki sanak famili dan hidup sendirian.
"Kami kan basicnya itu relawan, sering menemukan lansia terlantar itu dengan berbagai keadaan, ada yang di tempat sampah, ada yang di kolong jembatan dan lain-lain. Pada intinya terlantar, bahkan kita sempat menemukan ada yang membusuk di rumah kosong," ujar Pendiri Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Rakhman Haki pada Selasa 26 Oktober 2021.
60 Lansia dari Daerah
Griya Lansia Husnul Khatimah saat ini merawat sebanyak 60 orang lansia dari berbagai daerah. Untuk perawatan lansia kata Arief, pihaknya dibantu oleh puluhan bidan dan relawan. Griya lansia tersebut memiliki kapasitas 22 kamar dan tiga bangsal.
"Kami punya relawan di berbagai kota di seluruh Jawa Timur, bahkan sekarang ada di lintas provinsi itu kan saling laporan jadi sharing di grup, di sini ditemukan lansia terlantar, di sana ditemukan lansia terlantar sehingga kumulatif banyak sekali, dan itu yang menjadi ide bersama dan dieksekusi bersama-sama," katanya.
Biaya operasional untuk merawat lansia tersebut ujar Arief, membutuhkan dana sebesar Rp60 juta perbulannya. Dana untuk merawat lansia itu berasal dari swadaya sendiri dan juga sumbangan dari beberapa donatur.
"Kurang lebih biaya operasional satu lansia itu dalam satu bulan sekitar Rp1 juta, itu mulai makannya, pampersnya sabun mandi dan lain-lain," ujarnya.
Meski mendapatkan sumbangan dari beberapa donatur kata Arief, pembiayaan operasional Griya Lansia Khusnul Khatimah secara rutin masih mengandalkan dana secara swadaya.
"Jadi istilahnya kami tidak punya donatur tetap yang murni itu tidak ada, tapi Inshallah kami masih cukup untuk melakukan operasional harian," katanya.
Advertisement