Dibalik Kartu Kuning Ajaib Peter Odemwingie, Pesanan Siapa...?
Madura : Modus wasit melakukan praktek "jual beli" kartu muncul ke permukaan pasca laga Madura United melawan Persela Lamongan dalam lanjutan Liga I di Stadion Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jumat (4/8) lalu.
Indikasinya, kartu kuning aneh yang dikeluarkan wasit Aprisman Aranda kepada striker Madura United, Peter Odemwingie di menit ke-93. Saat itu, Peter hendak mengambil tendangan penjuru, namun dihalang-halangi pemain Persela.
Wasit asal Padang Pajang ini langsung mendekat dan mencabut kartu kuning. Bukan untuk pemain Persela tapi kartu kuning ini diberikan kepada Peter Odemwingie. Bisa jadi wasit ini menganggap mantan pemain klub Liga Inggris, Stoke City itu mengulur waktu karena timnya sudah unggul 2-1.
Yang pasti, manajemen Madura United punya pandangan berbeda. Kartu kuning yang diberikan kepada Peter dianggap aneh karena seharusnya pemain Persela yang diganjar kartu karena menghalangi Peter melakukan sepak pojok.
Bahkan, manajemen Madura United resmi melayangkan nota protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kepemimpinan wasit Aprisman Aranda terkait insiden kartu kuning ajaib ini, "Kami resmi melakukan protes untuk kartu kuning ini, " ujar Direktur Madura United Ziaul Haq.
Meski tidak menyebut kartu kuning Peter Odemwingie ini sudah dipesan pihak lain sebelum pertandingan, namun yang pasti top skor sementara Liga I itu harus absen di laga berikutnya melawan tuan rumah Bali United.
Absennya, Peter di laga melawan Bali United, dipastikan akan mengurungi daya gedor tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu. Maklum, selain menjadi pemain paling subur dengan koleksi 13 gol, itu, Peter juga memiliki kemampuan assist yang kerap berubah gol.
Saat ini, Bali United dan Madura United memang sedang bersaing ketat di papan atas kelasmen sementara Liga I. Bahkan, dalam penentuan juara paruh musim pekan lalu, kedua klub terlibat perang dingin di media.
Kubu Bali United, melalui Pelatih Widodo C Putra memprotes gelar juara paruh musim diberikan pada Madura United. Alasannya, Bali United memiliki poin sama dengan Madura United. Namun Bali United unggul dalam produktivitas gol.
Sementara PT LIB menaruh Madura United di puncak kelasmen berdasarkan hasil pertandingan putaran pertama antara kedua tim yang dimenangkan Madura United.
"Yang pasti Peter harus absen akibat kartu kuning itu. Kami juga protes terkait dua kali pemain Persela handsball di kotal penalti namun wasit tidak meniupkan peluit. Nota protes ini kami lengkapi dengan bukti-bukti juga, " ucapnya. <tom>
Advertisement