Cerita di Balik Seorang Ring Girl Pencak Dor
Perhelatan perebutan sabuk juara pencak dor professional Dankor Brimob Polri yang digelar di Gelanggang Olahraga Jayabaya telah usai beberapa waktu lalu. Di balik gelaran ini, ada kisah menarik untuk diketahui.
Di luar kesuksesan acara tersebut, terselip sebuah cerita tentang profesi seorang ring girl. Saat kejuaraan berlangsung, ada dua orang ring girl ikut dilibatkan dalam setiap rondenya.
Tugas seorang ring girl adalah membawa papan nomor ronde tanda pergantian ronde dalam sebuah pertandingan.
Tidak hanya sekadar membawa papan nomor, ring girl juga harus bisa berjalan ala model memutari area luar gelanggang pencak dor. "Kita membawa dua ring girl yang bertugas membawa papan ronde. Kita hadir untuk mendukung acara pencak dor," terang Jaelani Mustofa selaku pimpinan manajer Jevita Entertainment.
Kata dia, untuk menjadi seorang ring girl memang tidak mudah, karena yang bersangkutan harus cantik dan punya bodi bagus.
"Tidak semua penyanyi bawaan kami mau menjadi ring girl karena harus punya mental yang kuat. Kalau di kita, ada 10 ring girl. Usianya rata-rata maksimal 20 tahun," ungkapnya.
Tidak hanya sekadar modal tampang, untuk menjadi seorang ring girl dibutuhkan latihan. Sebelum naik gelanggang, mereka harus latihan jalan dan memberikan senyuman kepada penonton. Latihan dilakukan seminggu dua kali. Mereka dilatih oleh seorang profesional di bidangnya.
"Harus bisa tersenyum yang bagus dan manis, agar bisa menarik penonton dan para jawara bisa bertarung lebih bersemangat lagi. Semua itu harus dilakukan, tidak hanya tertuju pada event olahraga pencak dor saja, tetapi juga di acara olahraga lainya, seperti tinju. Kita kemarin juga di ajang MMA Probolinggo, acara race sebagai gadis payung. Kita pernah keliling di Jember dan Bali," tuturnyaJaelani Mustofa.
Apa yang diceritakan Jaelani Mustofa dibenarkan oleh salah satu ring girl bernama Devi Muvitasari. Kata perempuan yang masih berusia 18 tahun ini, seorang ring girl memang dibutuhkan mental yang kuat.
"Jadi ring girl sebenarnya gak susah, kita cuman dibriefing sebentar langsung nyantol saja. Kalau tantangannya demam panggung aja sih. Cara mengatasinya gampang, cuman tarik napas," ujar wanita yang akrab disapa Vita itu.
Jika ada penonton yang usil, bermaksud menggoda dengan berteriak dan bersiul, seoarang ring girl harus bisa membawa perasaannya agar tidak terbawa emosi dan selalu tersenyum.
"Kita harus senyum, walaupun mangkel (marah) tetap harus kita sapa mereka. Kalau ada ucapan penonton yang kotor, jangan didengerin dong, intinya kita harus full senyum," pungkas perempuan asal Bondowoso yang juga menekuni pekerjaan menyanyi itu.