Diare Mulai Menyerang Warga Kota Kupang
Penyakit diare mulai menyerang warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, meski belum mewabah. Namun tetap perlu diwaspadai selama musim kemarau berlangsung. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih, ketika dihubungi media, Minggu 22 Juli mengatakan, kondisi cuaca Kota Kupang yang memasuki musim kemarau berpotensi terjadinya penyakit diare.
"Kondisi cuaca seperti ini berpengaruh munculnya kasus diare di masyarakat Kota Kupang, apalagi terjadi angin kencang dan berdebu sehingga menimbulan penyakit diare," katanya.
Ia mengatakan, walaupun yang terkena diare belum banyak namun potensi terjadinya penyakit diare sangat tinggi. Menurut dia, pola makan dan minum yang kurang higenis akan menjadi pemicu munculnya penyakit diare di ibu kota provinsi NTT itu.
"Kota Kupang selalu mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau sehingga keterbatasan air bersih dan sanitasi lingkungan yang kotor karena berdebu juga menjadi pemicu diare," ujarnya.
"Kota Kupang selalu mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau sehingga keterbatasan air bersih dan sanitasi lingkungan yang kotor karena berdebu juga menjadi pemicu diare," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M), Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih.
Menurut dia, masyarakat Kota Kupang yang terkena diare belum banyak, namun penyebarannya cukup tinggi. Sri mengimbau masyarakat Kota Kupang agar menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan diri mengkonsumsi makan yang bersih dan tidak tercemar dengan debu.
"Khusus untuk anak-anak agar membiasakan mencuci tangan sebelum makan sehingga bisa terhindar dari penyakit diare," katanya.
Ia mengatakan, sekalipun penyebaran penyakit diarea mulai meningkat namum belum sampai terjadi lonjakan pasien diare yang dirawat di rumah sakit dan Puskesmas Kota Kupang.
"Pada umumnya pasien diare di Kota Kupang hanya melakukan rawat jalan, belum ada laporan tentang adanya korban yang meninggal," kata Sri Wahyuningsih. (ant)
Advertisement