Dianiaya Anak Polisi dan Pajak, Maba di Malang Alami Cedera
Mahasiswa Baru (Maba) di Malang berinisial HAD yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak tingkatnya mengalami cedera di beberapa bagian tubuhnya. Ibu Korban, Aisyah Najma mengatakan bahwa anaknya ketika itu dianiaya oleh sembilan orang.
Dari sembilan orang tersebut, dua orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Kedua orang tersebut adalah anak dari anggota polisi dan mantan pejabat pajak Surabaya.
“Saat terjadi pengeroyokan anak kami mengalami geser tulang di bagian pundak. Bagian bahu juga tulangnya bergeser. Terus juga ada luka lebam di dada. Karena di tendang ya,” ujarnya pada Rabu 17 Januari 2024.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada September 2023, lalu. Lokasi kejadian berada di Jalan Bandung, Kota Malang. Aisyah mengatakan bahwa insiden pengeroyokan ini berawal dari adu mulut anaknya dengan kakak tingkatnya di salah satu kampus negeri.
“Habis cekcok mulut. Jadi posisinya anak saya ini kan dua minggu di Malang. Mungkin belum tahu kondisi di sana,” katanya.
Aisyah mengatakan bahwa ketika dikeroyok, anaknya tidak membalas sama sekali. Bahkan yang bersangkutan menjadi bulan-bulanan dari kakak tingkatnya tersebut.
“Anak kami tidak merasa memukul justru dia yang dikeroyok. Jadi dia yang dipukulin. Bahkan tidak membalas sama sekali,” ujarnya.
Dari kronologi tersebut, Aisyah merasa janggal karena anaknya dilaporkan balik ke polisi atas tuduhan pemukulan. HAD juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemukulan.
“Tentunya kami ingin memperoleh keadilan kalau anak kami tidak bersalah jangan ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.