Dianggarkan Rp 6 M, Alun-alun Dijadikan Hutan Kota
Wajah alun-alun Kota Probolinggo akan ditata ulang dan dikembalikan menjadi hutan kota. Untuk memoles wajah alun-alun di depan Masjid Agung Raudlatul Jannah itu, Pemkot Probolinggo akan menganggarkan Rp 6 miliar.
Selama ini, alun-alun di sebelah selatan Stasiun Kereta Api (KA) Probolinggo itu selain menjadi ruang terbuka hijau, juga sering digunakan sebagai tempat upacara. Kelak, jika telah menjadi hutan kota, kegiatan upacara tidak lagi dilakukan digelar di alun-alun.
“Pemkot memang berencana merevitalisasi alun-alun. Fungsinya akan dikembalikan sebagai hutan kota,” ujar Wakil Wali (Wawali) Kota Probolinggo, Moch. Soufis Subri, Rabu, 26 Juni 2019.
Dikatakan revitalisasi alun-alun dimulai Agustus mendatang. “Sekarang sudah masuk tahapan lelang,” ujar politisi Partai Demokrat itu.
Subri menginginkan, wajah alun-alun Kota Probolinggo dipermak menjadi seperti alun-alun Kota Malang. Sehingga kelak, setelah direvitalisasi, alun-alun Kota Probolinggo tidak lagi digunakan untuk upacara.
Disinggung tempat upacara yang baru, Subri mengatakan, bisa digelar di Stadion Bayuangga. Selama ini stadion tersebut memang menjadi arena tanding tim sepakbola kebanggan Kota Probolinggo, Persipro.
Sejumlah warga yang ditemui di alun-alun mengaku, mendukung jika alun-alun dijadikan hutan kota. “Kalau jadi hutan kota semakin asyik buat bersantai di siang hari sambil nyeruput es teh dan jajanan,” ujar Eko, warga Kota Probolinggo.
Hal senada diungkapkan Agus, yang sesekali mengajak anak-anaknya bermain di alun-alun. “Jika jadi hutan kota tentu semakin sejuk dan nyaman untuk arena bermain anak-anak,” katanya. (isa)