Dianggarkan 21 M, Jembatan Glendeng Tuban Tidak Dibongkar Total
Pengerjaan proyek Jembatan Glendeng penghubung antara Kabupaten Tuban dengan Bojonegoro sudah dimulai. Proyek jembatan yang diprediksi rampung akhir tahun itu dianggarkan senilai Rp21 miliar dari APBD Tuban Tahun 2023.
Meski begitu, dalam pengerjaan proyek jumbo tersebut Pemkab Tuban tidak melakukan pembongkaran total jembatan, melainkan hanya akan ditambah pancang baru.
"Tidak dibongkar total, kita hanya rehab saja. Kita tambah pancang baru kiri kanan, terus nanti konstruksinya diperkuat supaya bisa digunakan untuk kelancaran lalu lintas," terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng, Basdi.
Lebih lanjut, Basdi mengklaim jika pengerjaan proyek jembatan yang melintasi sungai Bengawan Solo ini beda dengan pengerjaan pada tahun 2021 lalu.
"Nanti untuk konstruksinya itu konstruksi portal, jadi kanan kiri ada fondasi lalu diportal untuk menopang jembatan yang lama," jelas Basdi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang-Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengungkapkan, untuk proyek Jembatan Glendeng ini diawasi oleh konsultan serta ada pendampingan dari tim kabupaten.
"Harapan kami setiap progres pekerjaan ini akan selalu dievaluasi setiap minggu oleh tim pendampingan. Sehingga hasilnya nanti maksimal dan tidak ada kendala di lapangan," jelas Agung.
Agung juga menambahkan, pasca rehabilitasi yang kedua ini dipastikan nantinya Jembatan Glendeng ini tidak akan ada lagi kerusakan. "Saya pastikan insyaallah tidak akan ada kerusakan lagi," pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laman www.lpse.tubankab.go.id anggaran pengerjaan rehabilitasi Jembatan Glendeng itu bersumber dari APBD tahun 2023 dengan pagu anggaran sebanyak Rp31.881 miliar.
Adapun untuk nilai HPS Rp21.311 miliar dengan pemenang lelang PT. Marga Karya asal Pati Jawa Tengah dengan nilai penawaran Rp20.815 miliyar.