Dianggap Tak Cocok di BUMN, Viral Tagar #BUMNnotforErick
Pengusaha Erick Thohir dipastikan masuk ke dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II. Erick Thohir diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan, Senin 21 Oktober 2019.
Santer dikabarkan, Erick Thohir bakal menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara alias BUMN. Ia digadang-gadang menggantikan Rini Soemarno.
Menanggapi hal ini netizen heboh di Twitter dan tagar #BUMNNotForErick, Selasa 22 Oktober 2019.
Tagar tersebut menduduki peringkat empat, setelah #GueBukanErick #NamanyaJugaHidup #HariSantri2019.
Beragam komentar muncul dari netizen, beberapa di antaranya menyatakan bahwa harusnya Kementerian BUMN tidak dipimpin oleh pengusaha. Netizen khawatir akan terjadi konflik kepentingan.
"Bisnis dg pemerintahan mending jgn jadiin satu deh, takut ranco ntar #BUMNNotForErick," tulis akun @tiintinie08.
Beberapa juga mengatakan Erick Thohir lebih cocok untuk menduduki Menteri Pemuda dan Olahraga alias Menpora. Pasalnya, beberapa netizen menyatakan Erick Thohir sudah meninggalkan jejak kepemilikan di beberapa klub olahraga, paling besar di Internazionale Milan, klub sepak bola Italia.
"Pak Erick punya pengalaman menjadi pemilik salah satu klub elite eropa yaitu Inter Milan. Saya rasa beliau cocok jadi Menpora. #BUMNNotForErick," tulis akun @azzahracantya .
Sebelumnya, Erick menyebut bahwa demi fokus membantu Jokowi sebagai menteri, dia berniat melepas sejumlah jabatan di swasta.
Saat ini Erick memegang jabatan Direktur Utama di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), induk dari PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Selain itu, Erick juga menjabat sebagai Presiden Direktur Cakrawala Andalas Televisi dan Komisaris PT Asia Global Media, dan Komisaris Utama PT Redal Semesta.
Erick Thohir juga tercatat menjadi Komisaris PT Beyond Media, Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA), Komisaris Utama PT Entertainment Live, Direktur PT Trinugraha Thohir Media Partners (pemegang saham PT Visi Media Asia Tbk), dan Presiden komisaris di PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI).