Dianggap Salah Tata Letak, Pujasera MPP Blora Mangkrak
Bangunan berupa gedung pujasera di area perkantoran Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Blora terdapat saat ini terdapat tujuh stan. Namun, lima di antaranya tidak berfungsi alias mangkrak. Tidak ditempati. Dibiarkan tak terurus.
Gedung dan fasilitasnya itu, berasal dari program CSR ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Diresmikan oleh Bupati Blora pada akhir tahun 2021. Praktis, hanya berjalan selama dua bulan sejak diresmikan. Setelah itu sepi.
Menurut, salah satu pedagang pujasera yang masih bertahan Erna Tri Ariastanti, kondisi pujasera saat ini kondisinya sepi. Tidak banyak pembeli. Dia mengaku, sudah berjualan selama lima bulan di pujasera ini.
Dari total tujuh unit, kata dia, hanya dua yang masih bertahan. Yaitu dirinya dan penjual kopi. “Tujuh stan itu jualan makanan, minuman, kopi, gudeg, pecel, bakar-bakaran dan juz," tambahnya Kamis 27 Mei 2022.
Perempuan berambut panjang ini menyampaikan, kebanyakan teman-temannya memilih tidak jualan karena kondisinya memang sepi. Tidak ada yang mampir. “Sekarang lihat sendiri. Tidak jalan. Bertahan hanya dua bulan. Selebihnya tutup," jelasnya.
Menurutnya, lokasi kios salah tempat. Selain itu, orang takut kalau makan. Khawatir tidak dengar saat dipanggil. Selain itu, pintu masuk pujasera saat ini juga sudah ditutup.
Dia berharap, untuk orang masuk bisa diatur. Ada sound system. Bisa juga untuk perizinan dihadapkan ke utara. “Sehingga pengunjung bisa sambil menunggu dan makan di pujasera," harapnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, penghasilan harian tidak mencukupi. Akan tetapi, dia harus bertahan. Dalam sehari hanya bisa menghasilkan Rp40.000. Sebab, nasi yang laku hanya 1/2 kg dari beras yang dia masak. "Untuk beli bensin saja sudah Rp20.000," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk jualan, ia dibantu anak perempuannya yang lulus SMA. Meski sepi, dia tetap memilih untuk bertahan. Demi menghargai orang yang sudah memberikan lapak untuk jualan.
"Harus bagaimana lagi. Ini amanah. Meski kondisinya seperti ini," katanya.
Untuk diketahui, pada Rabu 22 Desember 2021 lalu, Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati menghadiri peresmian dan serah terima Pujasera Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Blora dari ExxonMobil Cepu Limited melalui Asosiasi untuk demokrasi dan kesejahteraan sosial (Ademos) kepada Pemkab Blora.
Peresmian pujasera ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh bupati dan pemotongan pita oleh Wakil Bupati dan Ketua Dekranasda Blora. Pujasera ini merupakan program dukungan pengembangan ekonomi lokal melalui penyediaan ruang promosi untuk mempromosikan entitas bisnis Blora dari dari ExxonMobil.
Eksternal Affairs Manager ExxonMobil, Ichwan Arifin saat itu menyatakan, melihat perjalanan kepemimpinan bupati dan Wakil Bupati Blora saat ini luar biasa.
ExxonMobil yang wilayah kerjanya berada di Bojonegoro, Tuban dan Blora, juga komitmen untuk ikut menyukseskan program pengembangan masyarakat. Salah satunya dengan pujasera yang ada di MPP.
“Kami melalui mitra merangkul pelaku UMKM untuk mengisi stan yang ada di MPP ini," terangnya.
Menurutnya ide untuk merangkul UMKM yang ada di Blora ini muncul setelah komunikasi kami dengan Bupati Blora bersama mitra. "Keberadaan pujasera ini diharapkan UMKM bisa semakin bergeliat, Dengan difasilitasi tempat, diharapkan UMKM yang ada bisa kreatif untuk menarik pengunjung, " tuturnya.
Bupati Arief Rohman mengaku sangat senang sekali atas diresmikannya pujasera di lingkungan MPP. “Adanya pujasera ini diharapkan bisa menarik pengunjung untuk datang ke MPP ini, keberadaan pujasera juga untuk membuat MPP mirip mall," kata Bupati saat itu.
Advertisement