Dianggap Merongrong Wibawa Partai, Enam Kader Demokrat Dipecat
DPP Partai Demokrat memecat enam kadernya yang dianggap merongrong kewibawaan partai. Mereka adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.
Pemecatan tersebut sesuai dengan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, setelah berdiskusi dengan elit partai atas tingkah laku kader yang merugikan Partai besutan Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudoyono (SBY)
Kader yang dipecat itu disebut sebut bagian dari Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang konstitusional. Selain itu mereka terbukti mengadudomba sesama pengurus Partai Demokrat di tingkat Pusat dan Daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mereka menganggap Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020 gagal dan harus diturunkan melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan enam kader yang dicopot itu dinilai manuvernya sangat membahayakan keutuhan partai. Sehingga pengurus dari DPC dan DPD mendesak DPP untuk mengambil tindakan tegas terhadap fungsionaris yang melakukan pembangkangan.
"Pemecatan itu tidak tiba-tiba, tapi sudah melalui proses dan telaah yang cukup dalam," kata Herzaki dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Jumat 26 Februari 2021.
Menurut Harzaki, hasil Kongres V PD 2020 saat ini terus mengalami peningkatan yang signifikan. Fakta lain, kepengurusan saat ini telah melakukan berbagai trobosan dalam konteks pembinaan organisasi, penguatan jaringan konstituen, maupun program pengabdian masyarakat di masa pandemi, dengan hasil yang optimal, meski usia kepengurusannya belum genap satu tahun.
Karena itu kekecewaan terkait Pilkada 2020, jelas tidak relevan. Faktanya, hasil Pilkada 2020 Partai Demokrat jauh melampaui target kemenangan,
yakni hampir 50 persen.
Hasil ini adalah capaian tertinggi kemenangan Pilkada selama 5 tahun terakhir. "Demikian juga, jumlah kader Partai Demokrat yang berhasil memenangkan Pilkada mengalami peningkatan," katanya.
Advertisement