Diam-diam Proyek Siluman di Balai Pemuda Mulai Dikerjakan
Diam-diam, proyek yang membahayakan cagar budaya Balai Pemuda dikerjakan lagi. Yaitu pembangunan basement untuk parkir, kali ini di pelataran timur yang menghadap J. Yos Sudarso.
Berarti ini adalah proyek pembuatan basement ketiga. Sebelumnya dipelataran parkir tengah yang berada di antara dua gedung tua Balai Pemuda sudah dibuat basement, yang terdiri dari dua proyek yaitu Basement 1 dan Basement II. Kini secara diam-diam akan dimulai pembuatan basement III.
Pekerjaan awal yang sedang dikerjakan saat ini adalah pemasangan pagar seng. Gedung Merah Putih yang menghadap Jl. Gubernur Suryo ditutup, dilanjutkan dengan pemagaran di luar arena agar kegiatan proyek tidak nampak dari jalan raya.
Menurut para pekerja yang sedang memasang pagar seng, kontraktor pelaksana pembuatan Basement III adalah PT Cipta Karya Multi Tehnik, sama seperti yang mengerjakan Basement I dan Basement II, masing-masing nilainya Rp 20 miliar.
Sangat aneh bila secara beruntun ketiga proyek basement ini semuanya dikerjakan oleh kontrakor yang sama yaitu PT CKMT. Seorang kontraktor rekanan Pemkot menyebut, beberapa proyek yang ada di kawasan Balai Pemuda memang proyek siluman.
“Pemkot dan DPRD Surabaya menggelontorkan dana sangat besar untuk menggarap Balai Pemuda. Pimpinan Dewan melihat dari jendela ruang kerjanya kawasan Balai Pemuda ini aberpotensi untuk digarap,” kata kontreaktor rekanan Pemkot ini.
Menggali dengan kedalaman hingga 6 atau 7 meter, persis dipinggir bangunan amat bersejarah yang dibangun pada abad 18 dan jadi salah satu ikon kota Surabaya, tidak bisa dilakukan begitu. Harus ada penelitian terlebih dahulu, harus pula menyertakan Amdal (Analisis Dampak Lingkungan), serta memerlukan rekomendasi tim indebenden yaitu Tim Asistensi Gedung dan Bangunan. Untuk proyek-proyek yang ada di kawasan Balai Pemuda, aturan dan ketentuan semacam itu tidak diperlukan. Namanya juga proyek hantu. (nis)