Dialog Nabi Musa dan Sang Khaliq Bikin Hati Tersentak
Musa adalah nabi yang paling banyak disebut dalam Al-Quran. Apakah dengan sendirinya menjadikan Nabi Musa alaihissalam (As) sebagai nabi teristimewa di hadapan Tuhan ?
Tentu saja, hal tersebut menjadi sebuah rahasia yang perlu digali sedalam dalamnya. Yang terang bahwa nabi nabi istimewa disebut sebagai Ulul Azmi. Sebuah gelar khusus bagi golongan nabi pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Ada lima nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi, yakni Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Gelar Ulul Azmi dijelaskan dalam Surah Al-Ahqaf ayat ke-35 dan Asy-Syura ayat ke-13.
Walau disebut paling banyak, namun Nbi Musa tidak disebut sebagai nama surat seperti nabi-nabi lainnya, yaitu surat Nuh, Surat Hud, Surat Ibrahim, Surat Yusuf, Surat Yunus, Surat Muhammad. Judul, biasanya menunjukan isi penting dari sebuah tulisan.
Ada dugaan mengapa Nabi Musa disebut terbanyak dalam Al-Quran karena dalam kisah Nabi Musa meliputi dimensi yang sangat luas.
"Semisal Nabi Musa lahir pada zaman Firaun. Sebuah zaman yang artefak- artefaknya masih tegak di zaman sekarang. Piramida Mesir adalah saksi dari kisah Nabi Musa dalam menjalankan dakwah mengingatkan Firaun yang sombong. Begitu pula laut merah yang meluluhlantakan pasukan firaun yang mengaku sebagai tuhan tertinggi. Sungai Nil juga merupakan saksi bagaimana Nabi Musa diselamatkan oleh istri Firaun yang beriman," tulis Iwan Gunawan dalam renungannya.
Bila Nabi Adam disebut sebagai bapak umat manusia, Nabi Ibrahim dikenal dengan sebutan bapak monoteisme. Maka Nabi Musa adalah bapak dari para ahli kitab. Karena walau wahyu diturunkan kepada para nabi dalam bentuk suffah, maka melalui Nabi Musa-lah, wahyu tuhan menjadi sebuah kitab, bernama kitab Taurat, lalu Zabur kitabnya Daud, Injil kitab yang diwahyukan kepada Nabi Isa As, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) dalam wujud Al-Qur an.
Dan satu hal lagi, surat Al-Baqarah (artinya sapi betina) merupakan surat yang terpanjang. Mengisahkan bagaimana manusia membuat patung sapi, lalu disembahnya sendiri. Kisah kisah pembangkangan manusia atas penolakan pada perintah Tuhan dengan tunduk dan patuh pada pikirannya sendiri yang merupakan khayalan sendiri.
Dialog Musa dan Sang Khaliq (Tuhan Maha Pencipta).
Nabi Musa As: Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?
Allah Swt :
-- Salat? Salat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar.
-- Dzikir? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.
-- Puasa? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.
Nabi Musa As: Lalu apa ibadahku yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?
Allah Swt :
-- SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu. Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)
Semoga memberi manfaat bgai kita sekalian. Amin.