Dialog Dengan Anak Penting dalam Persiapan Sekolah Tatap Muka
Bulan Juli mendatang, Dinas Pendidikan Kota Surabaya berencana memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Rencananya ini pun mendapatkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Meski demikian, persiapan penting dilakukan oleh anak dan orangtua. Untuk itu Maria Farida Kurniawati, S.Psi, Psikolog Anak ini membeberkan apa saja yang perlu disiapkan para orangtua.
"Sebelum PTM benar-benar dimulai, orang tua harus memberikan sosialisasi
ke anak tentang pembelajaran tatap muka yang akan dijalankan," ujar Maria dalam
acara Virtual Launching Baby Bee X UNICEF Surabaya pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Selanjutnya, ujar Maria, orang tua juga harus berdialog dengan anak untuk mendengarkan keluh kesah anak. Sehingga Ketika PTM ini sudah dekat, orangtua sudah bisa menetralisir ketakutan berlebih pada Covid-19.
"Dampak pandemi ini membuat kemampuan adaptasi belajar anak tidak
berjalan maksimal. Selain karena sarana dan pra-sarana yang tidak mendukung, kemampuan orangtua dalam mendampingi anak juga tidak maksimal," kata Maria.
"Dari sini kemudian terjadi penurunan kreativitas pada anak-anak. Anak-anak juga cenderung menjadi cepat bosan, jenuh, tantum dan kurang berdisiplin. Untuk itu orang tua harus benar-benar mempersiapkan anak dalam menghadapi PTM nanti," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ermi Ndoen, Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Surabaya mengungkapkan, dalam pelaksanaan PTM nantinya protokol kesehatan ketat tetap harus dijalankan.
"Pada PTM ini sendiri pemerintah sudah memberikan pedoman atau standard tata aturan sekolah tatap muka. Saat PTT dijalankan, pedoman ini akan memuat beberapa hal yang wajib dijalankan seperti SOP sebelum belajar, saat pembelajaran danketika akan pulang sekolah," papar Ermi.
Nantinya juga akan ada monitoring dan evaluasi berkala ketika PTM sudah berjalan. Ia berharap keadaan kembali seperti sedia kala dan PTM benar-benar berjalan efektif sehingga anak-anak tidak lagi kehilangan hak-haknya.