Diakui FIFA..!! Indonesia Tim Asia Pertama di Piala Dunia, Enam Pemain dari Surabaya
Organisasi sepak bola dunia, FIFA mengakui Indonesia (dulu Hindia Belanda) sebagai tim pertama dari benua Asia yang tampil di Piala Dunia. Pengakuan tersebut diunggah dalam akun twiter resmi FIFA, Senin 29 Januari 2018.
Dulam cuitan FIFA, Indonesia adalah negara di Asia pertama yang ikut Piala Dunia, 1938. Saat itu, Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda ditunjuk FIFA untuk menggantikan Jepang.
Dari berbagai literatur, saat itu PSSI dan NIVU (organisasi sepakbola Hinda Belanda) tengah berseteru. Alhasil, keberangkatan tim menuju Prancis 1938 dilakukan NIVU tanpa restu PSSI.
Skuad yang berangkat ke Perancis terdiri dari pemain dari berbagai daerah. Yaitu, 1 pemain asal Jawa, 3 pemain berstnis Tionghoa, 3 dari Ambon, 2 pemain asal Sumatera, dan 8 pemain Indo-Eropa.
Menurut catatan resmi FIFA, skuat Timnas Indonesia saat itu merupakan pemain kelahiran antara tahun 1912 dan 1916. Hanya seorang yang kelahiran 1909, yaitu Hans Taihuttu.
Di posisi penjaga gawang, Tim Indonesia diperkuat Mo Heng Tan dari klub HCTNH Malang dan Jack Samuels (Hercules Batavia). Disusul pemain belakang, Frans G. Hu Kon (Sparta Bandung), Dorst, J. Harting Houdt Braaf Stand (HBS Soerabaja), Teilherber (Djocoja Djogjakarta)
Di lini tengah ada nama, Frans Alfred Meeng (SVBB Batavia), Achmad Nawir (HBS Soerabaja), Anwar Sutan (VIOS Batavia), G.H.V.L. Faulhaber (Djocoja Djogjakarta), G. Van den Burgh (SVV Semarang)
Sementara di posisi depan, ada striker Suvarte Soedarmadji (HBS Soerabaja), Tan Hong Djien (Tiong Hoa Soerabaja), Tan See Han (HBS Soerabaja), Herman Zomers (Hercules Batavia), Isaac "Tjaak" Pattiwael (VV Jong Ambon Tjimahi), M.J. Hans Taihuttu (VV Jong Ambon Tjimahi), R. Telwe (HBS Soerabaja)
Saat itu Indonesia dilatih Johannes Ch. J. Mastenbroek dari Belanda. Sayang, usai dikalahkan Hungaria 0-6 di Piala Dunia 1938, skuat Indonesia pun kembali ke Tanah Air dengan melakukan perjalanan sekitar 3 minggu menumpang kapal laut. Setiba di Indonesia, mereka berpisah dan tak diketahui keberadaannya.
Klub HBS Soerabaja
Diantara pemain yang tampil di Piala Dunia 1936, klub HBS mencatatkan pemain paling banyak terpanggil. Siapa sangka, klub HBS ternyata masih ada hingga sekarang dan tercatat sebagai klub internal Persebaya.
Dalam sejarahnya, dulu HBS kepanjangannya Houdt Braaf Stand atau terjemahannya Mencintai Taat Berdri. ''Dulu kan punya orang Belanda. Kalau nggak salah berdirinya 1913,'' terang Pramono, salah satu pelatih HBS.
Setelah Indonesia merdeka, nama kepanjangan HBS berubah menjadi Harapan Budi Setiawan. Empat pemain HBS yang ikut di Piala Dunia 1938 adalah Dorst, J. Harting Houdt (belakang), Achmad Nawir (tengah), Tan See Han , dan Soedarmadji di barisan depan.
Ketua Umum HBS Ferril Raymond Hattu mengatakan Nawir adalah pemain HBS dari Surabaya, ''Kalau nggak salah Nawir yang dari HBS. Tapi, dia sudah lama meninggal,'' ucapnya.
Namun,Ferril tak ingat tahun meninggalnya. Yang diketahui Ferril, dulu rumah Nawir di kawasan Jalan Darmo. ''Tapi sekarang sudah jadi bangunan bank. Saya juga kehilangan kontak dengan keluarganya,'' jelas lelaki yang menjadi kapten Indonesia saat meraih emas di SEA Games 1991 ini. (tom)