Diajak Kembangkan Pendidikan, Ini Tawaran untuk Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir memperkenalkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berkemajuan. Ormas Islam terbesar setelah NU ini, mengimplementasikan gerakannya dalam berbagai bidang dan diwujudkan melalui amal usaha, yang terdiri dari berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Hal itu diungkapkan Haedar Nashir saat melakukan lawatan ke Taiwan pada 1 - 7 Desember 2018. Di antaranya, bertemu Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Taiwan Szu-chien Hsu di Kantor Kemenlu Taiwan di Kota Taipei.
Wamenlu sangat senang dengan kunjungan tersebut, karena menurutnya ia sudah mendengar tentang Muhammadiyah, namun ia baru tahu jika Muhammadiyah sudah memliki cabang khusus di Taiwan.
"Wamenlu mengajak Muhammadiyah untuk bersinergi dalam berbagai bidang di Taiwan, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan TKI serta penanggulangan paham ekstrim. Ia juga mengatakan sangat apresiatif dengan keramahan orang Indonesia."
Wamenlu mengajak Muhammadiyah untuk bersinergi dalam berbagai bidang di Taiwan, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan TKI serta penanggulangan paham ekstrim. Ia juga mengatakan sangat apresiatif dengan keramahan orang Indonesia.
Selain itu, Wamenlu juga menawarkan sinergi yang lebih luas seperti pembukaan pusat studi bahasa mandarin di kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), pengiriman dosen bahasa mandarin ke PTM, serta pemberian beasiswa.
Pada akhir sambutnnya, Wamenlu pun menyampaikan bahwa akan membantu PCIM Taiwan dalam upaya melegalisasikan atau mendaftarkan PCIM Taiwan sebagai organisasi resmi yang terdaftar di Kemendagri Taiwan. (adi)