Diagnosa Radang Tenggorokan, Ussy Sulistiawaty Postif Covid-19
Ussy Sulistiawaty mengabarkan dirinya bersama bayi laki-lakinya dan 7 anggota keluarga lainnya sempat terpapar Covid-19. Hal ini diungkap dalam video di akun YouTube Ussy Andhika Official.
Diceritakan oleh Ussy, ia awalnya mengalami gatal tenggorokan dan di diagnosa menderita radang tenggorokan oleh dokter.
Namun, karena tak kunjung sembuh Ussy pun menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan dinyatakan positif terpapar virus Covid-19. "Emang bener sih katanya Covid ini menghantam mental kita, ketika aku tahu aku positif, badan aku kayak ditarik ke bawah, kayak berat gitu, tulangku kayak ditusuk-tusuk," ujar Ussy Sulistiawaty.
Seluruh orang rumahnya pun melakukan tes PCR di mana ada total 8 orang di rumahnya yang ikut terpapar virus Covid-19 termasuk sang pengasuh Saka anak paling kecilnya. Andhika Pratama juga diketahui sempat terpapar Covid-19. Namun beberapa hari setelahnya, pria 34 tahun itu kembali menjalani tes PCR dan dinyatakan negatif, sehingga bisa kembali berkumpul dengan anak-anaknya keempat putrinya. Sedangkan empat orang karyawannya yang dinyatakan positif Covid-19 langsung dilarikan ke Wisma Atlet untuk mendapat perawatan.
"Ketika Ike (pengasuh yang menjaga Saka, anak bungsu Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama) positif, anak-anak di PCR kembali dan Saka positif," lanjut Ussy Sulistiawaty dengan raut sedih.
Hal itu membuatnya kaget lantaran selama Ussy Sulistiawaty positif di rumahnya selalu disemprot disinfektan selama dua hari sekali serta menyuntik vitamin C dan immune booster.
Saka yang sempat dinyatakan positif Covid-19 pun diperbolehkan dokter untuk dijaga oleh Ussy Sulistiawaty, karena ia dinyatakan telah memiliki antibody tersendiri usai sembuh.
"Kata dokter semingguan lagi Saka dicek kesehatannya," jelas perempuan 39 tahun ini.
Tak Bisa Kasih ASI Saka
Selama positif Covid-19, Ussy Sulistiawaty tak hanya harus menjalani isolasi mandiri, ia juga tak bisa memberikan ASI kepada Saka. Sebab, ibu lima anak ini diharuskan meminum obat yang dianggap berbahaya untuk bayi.
"Aku nangisnya, kata dokter, kalau aku minum yang Avigan itu aku nggak bisa kasih ASI ke Saka. Jadi asi-nya harus dibuang, pumping-pumping dibuang," ungkap dia.
Untungnya, Saka sudah mulai mengkonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Sehingga Ussy Sulistiawaty mencoba untuk mengganti porsi ASI dengan makanan dan juga susu formula. "Untungnya dia sudah makan kan. Tapi masak dia harus minum formula, waktu itu aku mikir gitu. Sebenarnya kalau harus susu formula karena terpaksa nggak apa-apa, toh dia sudah makan, udah MPASI," tuturnya.
"Yang bikin nangisnya itu, 'Ya Allah aku 10 hari ke depan enggak bisa ketemu sama anak-anak, sama semuanya, enggak bisa kasih ASI Saka'," sambung Ussy Sulistiawaty.
Artis kelahiran 13 Juli 1981 ini juga mengaku bahwa volume asinya menjadi jauh berkurang selama dirinya terpapar Covid-19. Hal tersebut akhirnya membuat mentalnya semakin jatuh.
"ASI yang biasanya deras, malam itu kempes. Bener-bener ya Allah ASI aku, kempes. Yang malam bisa moncor kayak apa itu kempes," jelasnya.
Advertisement