Di Tengah Perang Azerbaijan dan Armenia, Begini Nasib WNI
Azerbaijan dan Armenia tengah terlibat perang saling merebut wilayah perbatasan. Sedikitnya 100 orang, termasuk warga sipil, meninggal dalam pertempuran selama tiga hari di wilayah pegunungan yang diperebutkan kedua negara.
Daerah strategis itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tapi penduduknya kebanyakan etnis Armenia sejak perang 1988-1994 antara dua negara republik pecahan Soviet tersebut.
Perang tersebut berdampak terhadap kehidupan warga negara Indonesia di kedua negara. Berdasarkan catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baku, ada 130 orang WNI di Azerbaijan. Sedangkan berdasarkan catatan KBRI Kyiv, ada 2 orang WNI di Armenia.
“Kondisi WNI seluruhnya dalam keadaan aman," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI lewat siaran persnya, Jumat 2 Oktober 2020.
Pemerintah Indonesia memastikan semua WNI di kedua negara itu tetap aman. “Menghimbau WNI yang berada di Azerbaijan dan Armenia untuk selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat dan selalu menjalin komunikasi dengan KBRI," kata Kemlu RI.
Indonesia menyerukan gencatan senjata untuk peperangan itu. RI menyerukan kedua negara untuk berunding untuk menyelesaikan sengketa. “Indonesia prihatin atas eskalasi konflik bersenjata antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno Karabakh," kata Kemlu RI.