Di tengah Wabah Corona, Khofifah Lantik Pejabat Eselon 3
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan pelantikan pejabat eselon 3 dan eselon 4 di Gedung Negara Grahadi, Minggu 12 April 2020.
Pelantikan sengaja dilakukan bertahap atau dicicil berdasar organiasi perangkat daerah (OPD). Dicicil karena menjalankan protokol penanganan virus corona yang kini merebak hebat di Jatim. Karena itu, setiap pelantikan dilakukan berjarak, kemudian wajib menggunakan masker dan tidak ada salaman.
Hal itu juga dilakukan agar tetap bisa melakukan pengisian jabatan yang masih kosong di tengah pandemi virus corona.
“Kami sengaja mencicil pelantikannya, terutama dalam kondisi physical distancing dan menggunakan masker seperti ini. Lazimnya pelantikan eselon 3 dan 4 dilaksanakan di lapangan karena jumlahnya yang banyak. Nah selama covid-19 ini kami melakukan pelantikan secara beruntun dengan maksimal setiap sesi hanya 25 orang saja dan dilaksanakan di gedung negara Grahadi,” kata Khofifah usai pelantikan.
Selama masa mencicil pelantikan ini, prosesi pelantikan dilakukan beruntun satu sesi hingga dua sesi setiap harinya. Dengan jumlah pejabat yang dilantik setiap sesinya maksimal sebanyak 25 orang saja dengan protokol yang dilakukan.
“Karena Pemprov Jatim harus mengejar pelaksanaan Perpres 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi Jatim, kemudian juga persiapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021, penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan sebagainya,” katanya.
Sejak bulan Maret lalu sudah ada banyak OPD yang melakukan pelantikan. Saat ini sekitar sepuluh OPD lagi yang akan segera melaksanakan pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 . Diharapkan sebelum bulan Ramadlan semua pengisian jabatan administrator dan pengawas diingkungan Pemprov Jatim telah tuntas .
“Demi melakukan maksimalisasi kinerja saat pandemi covid-19, bahkan ada pelantikan di hari Sabtu atau Minggu khususnya untuk BPBD dan Dinas Sosial. Karena kita benar-benar harus mengatur waktu dan tempat yang tidak se leluasa saat tidak ada pandemi covid-19, sementara kita harus melakukan banyak hal khususnya terkait penanganan wabah covid-19 di Jawa Timur,” kata Khofifah.
Advertisement