Di Surabaya, Prabowo Minta Restu Ulama dan Kiai Maju Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui sejumlah Kiai dan Ulama asal Jatim di salah satu restoran di Surabaya, Senin 26 Desember 2022 siang.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Selama lima jam bertemu, pria yang juga Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu membahas sejumlah hal.
Pertama membahas permasalahan bangsa dan upaya mengentas permasalahan tersebut karena diambang krisis global yang dapat berdampak pada Indonesia.
"Pak Prabowo sebagai Menhan, beliau merasa pertahanan negara adalah kerja bareng untuk mempertahankan negara, beliau perlu mendengar (masukan) ulama, tokoh masyarakat, tentang berbagai persoalan. Kepada mereka (ulama), Pak Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geo politik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara kita," bebernya.
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini menyampaikan harapan dari Prabowo agar para kiai terus menggalang optimisme dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, Muzani juga menyebut, pertemuan Prabowo dengan belasan para kiai dan ulama adalah meminta restu maju dalam Pilpres 2024.
"Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau (para kiai-ulama) bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan. Karena itu sepeti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024," ungkapnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai juga bentuk silaturahmi untuk mendapat berkah. Dengan pertemuan ini, diharapkan semakin menguatkan Gerindra di Bumi Majapahit, dan Jawa Timur menjadi basis Prabowo.
Ia juga menceritakan, saat pertemuan dengan para ulama-kiai, Prabowo menegaskan komitmen Gerindra berkoalisi dengan PKB, termasuk urusan capres-cawapres yang akan dibahas dirinya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Ya beliau mengatakan sekarang ini Gerindra sudah berkoalisi, bekerja sama dengan PKB. Karena itu, di dalam salah satu poin kerja sama capres dan cawapres dari koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Sehingga siapa saja yang disepakati kedua tokoh itu, tidak masalah," jelas Muzani.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengungkapkan pertemuan antara Prabowo dengan para ulama berlangsung sangat cair untuk meminta masukan berbagai hal.
Pria yang akrab disapa Gus Sadad ini tidak menampik pertemuan Prabowo dengan para ulama-kiai sempat membahas soal Pemilu 2024.
"Ya pasti ada membahas hal itu (politik), kan wajar saja. Bahwa Pak Prabowo menyampaikan kondisi demokrasi saat ini, dan tentunya meminta doa agar pemerintahan Pak Jokowi bisa berjalan baik hingga akhir," jelasnya.
Sejumlah ulama dan kiai kondang yang hadir antara lain Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Sabilul Rosyad Malang KH Marzuki Mustamar, Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Ra Karror Aschal.
Kemudian Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Fuad Nurhasan, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban KH Ubaidilah Abdul Faqih, Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Cholil Nawawi Abdul Jalil, Perwakilan Ponpes Nurul Jadid Probolinggo KH Faiz Abdul Haq Zaini, Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung Tuban KH Abdul Matin Jawahir, Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Irfan Yusuf Hasyim.
Hadir juga H Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar), H Fahmi Ruyani, H Adibussholeh Anwar, dan KH Ali Makki.