Risma Dilamar Fraksi Nasdem DPRD DKI, Ini Alasannya
Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, mengatakan, Provinsi DKI Jakarta butuh dipimpin oleh sosok seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Jakarta perlu adanya pemimpin yang bisa berkomunikasi dengan warga terkait program-program Pemerintah Daerah.
Itu ia ungkapkan Senin 29 Juli 2019, saat ia dan jajaran DPRD DKI Jakarta melakukan studi banding ke Kota Surabaya untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF (intermediate treatment facility).
Bahkan ia berharap, di Pilkada DKI Jakarta 2021 nantinya, bisa muncul calon Gubernur DKI Jakarta yang secara kinerja dan kepemimpinan seperti Risma. Tak tanggung-tanggung, ia secara terbuka berharap Risma bisa mengikuti Pilkada DKI 2021.
“Kan beliau mau selesai di Surabaya. Jadi saya ucapkan selamat datang di Jakarta, kami menunggu Bu Risma di Jakarta,” ujar Bestari.
Menurutnya, Jakarta perlu adanya pemimpin yang bisa berkomunikasi dengan warga terkait program-program Pemerintah Daerah. Terlebih bagus apabila Kepala Daerah itu bisa mendengarkan keluhan warga secara langsung. Sehingga, permasalahan warga bisa langsung diselesaikan secara cepat.
“Bu Risma bermasyarakat, dia dekat dengan rakyatnya. Sehingga pemimpin yang dekat dengan rakyat mudah mengkomunikasikan program,” ujarnya.
Besari menilai, meski dengan anggaran yang terbatas dan tak sebesar Jakarta, Risma dengan tangan dinginnya, bisa mengelola Surabaya dengan baik, efektif dan efisien. Bukan hanya dari sisi pengelolaan kota, namun juga dalam pengelolaan pemerintahan.
“Bu Risma saya kira sudah sangat baik sekali mengelolah kota Surabaya ini dengan keterbatasan anggaran, mampu kemudian menciptakan taman hutan kota yang baik. Aparaturnya juga baik dan kooperatif,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Pilkada 2017, DKI Jakarta mempunyai pimpinan baru. Pucuk pimpinan yang saat itu diisi oleh Basuki Tjahaya Purnama sebagai penerus Joko Widodo yang menjadi Presiden Indonesia, harus tumbang saat menghadapi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Rasyid Baswedan.
Anies yang saat bergandengan dengan Sandiaga Uno itu diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil meraup 58 persen suara rakyat Jakarta. Atas hasil itu, Anis dilantik secara resmi sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Jokowi menggantikan Ahok pada 16 Oktober 2017 di Istana Negara, Jakarta.