Di Sorong Presiden Tergoda Jagung Rebus di Warung Pinggir Jalan
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sorong, mendapat sambutan cukup hangat dari masyarakat di Kabupaten Sorong. Masyarakat mengelu-elukannya di sepanjang jalan yang dilalui.
Jokowi yang saat itu didampingi ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mendadak mampir ke warung jagung rabus pinggir jalan di Kelurahan Klamesen, Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong.
Kejadian sempat membuat Paspampres dan aparat keamanan lain kaget. Presiden terlihat melahap jagung rebus. Sementara Ketua DPR yang ada disampingnya memasukkan beberapa buah jagung rebus dalam tas kresek. "Ambil semua jangan sampai kurang," kata presiden sambil mengunyah jagung rebus.
Kejadian di luar protokoler saat presiden bersama Ketua DPR, Menteri Pertanian dan Masyarakat melakukan penanaman benih jagung di Kelurahan Klamesen, Sorong, Senin 4 Oktober 2021.
Presiden melihat Provinsi Papua Barat memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai daerah produsen utama komoditas pertanian di Indonesia Timur. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat.
“Untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengubah sistem tanam dari satu kali setahun menjadi dua kali setahun atau tiga kali setahun agar kebutuhan pangan di Tanah Papua bisa disiapkan oleh Pulau Papua sendiri,” kata presiden.
Wilayah Indonesia Timur diyakini memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Namun, lahan pertanian tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. "Di sini terdapat 11.000 hektare tanaman jagung di seluruh provinsi, serta 7 juta hektare untuk tanaman pangan dan hortikultura, sehingga ini lahan yang sangat luas. Tetapi memang termanfaatkan maksimal hanya 33 persen,” tuturnya.
Presiden pun meminta Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Papua untuk dapat memaksimalkan potensi lahan pertanian dan meningkatkan kapasitas produksinya. Presiden Jokowi juga mengajak para petani milenial untuk terus dilatih agar dapat mendukung aktivitas sektor pertanian di provinsi tersebut.
"Sudah dilatih oleh Pak Mentan, 800 petani tetapi ditargetkan kurang lebih 2.000-an nanti akan segera bisa diselesaikan. Saya yakin jika mereka ini diberi kepercayaan akan mampu menciptakan ketahanan pangan utamanya di Provinsi Papua Barat dan nanti di seluruh Tanah Air,” lanjut presiden.
Selain itu, presiden juga menyebut bahwa pemerintah akan mendukung pemanfaatan teknologi pertanian dan memberikan akses modal usaha irigasi untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
"Saya tadi juga melihat penggunaan teknologi pertanian, kemudian juga akan diberikan akses untuk modal usaha juga irigasi ini, irigasi cacingnya juga akan diperbaiki oleh Kementerian Pertanian dan juga pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan teknologi pertanian,” tuturnya.
Dalam peninjauan tersebut, presiden juga berkesempatan menanam benih jagung dengan alat tanam jagung bersama masyarakat.
Turut hadir mendampingi presiden saat melakukan penanaman benih jagung antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Advertisement