Di Sidoarjo, Cak Imin Bahas Maraknya Kekerasan Anak di Sekolah
Kasus perundungan atau kekerasan di lingkungan sekolah sering terjadi belakangan ini. Ironis, lingkungan sekolah yang harusnya menjadi tempat aman dan nyaman anak-anak untuk menuntut ilmu, kini menjadi tempat perundungan atau kekerasan yang seharusnya tak boleh terjadi.
Menanggapi hal tersebut, politisi PKB, Muhaimin Iskandar atau lebih akrab disapa Cak Imin mengatakan sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di sekolah.
Oleh karenanya, Cawapres pasangan Anis Baswedan ini menyampaikan dua poin agar kasus serupa tidak terjadi lagi di lingkungan siswa menimba ilmu.
"Terkait perundungan anak, saya kira kata kuncinya ada dua, yang pertama sistem pengajaran di masing-masing sekolah. Yang kedua titik temu antara ortu (orang tua) dan sekolah," ucap Cak Imin Kepada Ngopibareng.id, Sabtu 30 September 2023.
Menurutnya, pihak sekolah harus memberi kurikulum atau bahan pelajaran yang mendidik siswa agar anti terhadap kekerasan. "Itu harus ada. Karena selama ini diabaikan," imbuhnya.
Lanjut poin kedua, kata Cak Imin. Titik temu antara orang tua dan pihak sekolah juga harus diwujudkan supaya terjadi interaksi dan komunikasi. Sehingga hal-hal negatif terkait perkembangan emosi dan psikologi anak bisa dipantau langsung oleh keduanya.
Seperti program antar jemput anak di sekolah oleh orang tua masing-masing siswa yang digagas Anies Baswedan saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dulu.
"Saya setuju ketika Mas Anies saat menjadi Mendikbud itu ada gerakan ortu mengantarkan anaknya sekolah. Tujuannya sederhana ada komitmen antara ortu dengan para pendidik," tutupnya.
Advertisement