Di Rimbunnya Mangrove BJBR, Menyeruak Kuda Raksasa
Selain destinasi wisata yang sudah tersohor di nusantara berupa Gunung Bromo, Probolinggo memiliki objek wisata bahari. Yakni, objek wisata hutan tanaman pantai (mangrove) yang dikelola Bee Jay Bakau Resort (BJBR) di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Rimbunnya hutan mangrove pula yang menjadi cikal-bakal objek wisata di BJBR. Wisatawan diajak menyibak hutan yang menjadi sabuk pantai itu. Di malam hari, lampu warna-warni semakin menambah cantiknya suasana.
Jika mulai lelah, lapar, atau haus, wisatawan bisa menuju restoran sea food yang didesain terapung di atas laut. Bahkan jika wisatawan mengantuk dan ingin beristirahat, tersedia penginapan (bungalow) di rerimbunan hutan mangrove.
Bagi anak-anak muda yang suka nongkrong di malam Minggu, kafe tenda di BJBR bisa menjadi pilihan. Di hari-hari tertentu di kafe outdoor itu ditampilkan live akustik yang menghibur para tamu.
Khusus anak-anak, jangan khawatir, ada Pantai Pasir Putih buatan di BJBR. Pantai ini dilengkapi dengan satu-satunya water splash yang berasal dari air laut murni.
Di sekeliling pantai buatan ini terdapat gazebo-gazebo kecil untuk beristirahat. Area ini juga dilengkapi dengan arena voli dan futsal di atas pasir pantai yang bisa dipakai langsung. Bahkan kini sudah ada flying fox dan juga water boom untuk anak-anak agar bisa bermain air yang lebih seru.
Menikmati keindahan dunia tentu tanpa melupakan kepentingan akhirat. Anda yang ingin menunaikan shalat bisa masuk ke Mushala Nurul Bahar, yan g didesain terapung di atas laut.
Sambil berjalan-jalan di kawasan BJBR, sejumlah spot foto tersedia bagi yang hobi berswafoto. Cycling track di BJBR juga tercatat di Muri sebagai yang jalur bersepeda yang terpanjang di Indonesia.
Sejumlah pasang remaja juga sengaja mengabadikan cintanya pada "gembok cinta" yang kemudian dipancangkan di sebuah papan di BJBR. Masih terkait cinta, BJBR dipilih banyak calon pengantin untuk melakukan pemotretan prewedding.
Pesona lain di BJBR adalah patung Kuda Cipta Wilaha setinggi 11,5 meter dan panjangnya 12 meter. Rangka patung ini dirancang dari besi, lapisan kulitnya dari limbah kulit kelapa.
Jika dilihat dari jauh, Kuda Cipta Wilaha ini terlihat indah. Pengunjung bisa masuk ke dalam patung raksasa ini, karena di dalam patung ini terdapat dua lantai untuk pengunjung berfoto-foto di sana.
Lantai pertama berada pada perutnya dan lantai kedua berada pada punggungnya. Di dalamnya mampu menampung 300-400 pengunjung.
Kuda Cipta Wilaha ini pertama diciptakan owner BJBR, Benjamin Mangitung, dimana saat itu dirinya sempat wisata ke Turki. Di sana ia mendapat ide untuk membuat patung Kuda Cipta Wilaha. Patung Kuda Cipta Wilaha meraih rekor Muri, dan tertinggi nomer dua setelah patung serupa di Turki. (isa)