Di Probolinggo, Mahfud MD Jawab Kesiapan jadi Cawapres Ganjar
Setelah Ganjar Pranowo resmi diusung PDIP sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang, muncul sejumlah nama disebut sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya. Di antara sekian nama yang masuk bursa cawapres pendamping Ganjar, nama Mekopolhukam Mahfud MD santer disebut.
Bagaimana komentar Mahfud MD? Politisi asal Madura itu tidak secara langsung mengiyakan atau menolak. Ia hanya menyebut, berita-berita politik termasuk capres dan cawapres selalu enak untuk dibaca.
"Berita politik selalu enak dibaca. Setiap peristiwa politik, saya suka membaca," kata Mahfud MD ketika menjawab wartawan, usai salat Idul Fitri di Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Sabtu, 22 April 2023.
Ditanya apakah siap dirinya siap menerima tawaran menjadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai cawapres, Mahfud MD mengaku, belum bisa menjawabnya sekarang. Ia mengaku, berprinsip setiap peristiwa politik akan terus mengalir sebagai bagian dari proses demokrasi.
"Saya tidak bisa menjawab hal itu diterima atau tidak diterima. Biar berkembang sebagai bagian dari proses demokrasi," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Yang jelas pada saatnya nanti, kata Mahfud MD, dirinya akan menentukan maju sebagai cawapres atau tidak. “Diterima atau tidak diterima itu bukan sekarang dan tempatnya bukan di sini, ada tempatnya di sana," katanya.
Seperti diketahui, bursa cawapres pendamping Ganjar muncul ke permukaan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sejumlah nama. Jokowi sempat menyebutkan sejumlah nama cawapres termasuk di antaranya, Mahfud MD.
"Kok tanya saya. Yang cocok, banyak, banyak, banyak," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal kriteria cawapres Ganjar, usai salat Idul Fitri di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Sabtu, 22 April 2023.
"Ada Pak Erick, ada Pak Sandiaga Uno, banyak kan. Ada Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, banyak. Siapa lagi, ada Cak Imin, Pak Airlangga, nah... termasuk Pak Prabowo. Nanti segera cawapresnya ketemu," kata presiden.
Ditanya agenda kunjungannya ke Pesantren Nurul Jadid, Mahfud mengatakan, murni bersilaturahmi. Ditegaskan tidak ada agenda politik terkait Pilpres 2024.
"Sejak puluhan tahun, sekitar 30 tahun, saya memang memiliki hubungan batin dengan Nurul Jadid. Karena itu, ini kunjungan saya untuk silaturahim, karena selama pandemi Covid-19, saya tidak bisa berukunjung,” katanya.
Hal senada diungkapkan Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, KH. Mohammad Zuhri Zaini, bahwa tamunya memang semata-mata ingin bersilaturahmi. Sebab, Mahfud merupakan sahabat lama bagi Nurul Jadid.
"Beliau memang sudah berhubungan lama dengan pondok, sudah sejak tahun 1990 dan terus nyambung hingga saat ini,” kata KH Zuhri.
Khatib Idul Fitri
Menkopolhukam Mahfud MD menunaikan salat Idul Fitri di Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Sabtu, 22 April 2023. Usai salat Idul Fitri, Mahfud MD bersilaturahmi dengan pengurus pesantren Nurul Jadid, kiai, ulama dari Probolinggo dan Situbondo.
Bahkan alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu menjadi khatib dalam salat Idul Fitri di Masjid Nurul Jadid. Berkhutbah dengan bahasa Arab, Mahfud mengajak para jamaah untuk kembali merenungkan makna puasa Ramadan yang telah dilaksanakan sebulan.
Khatib juga menguraikan, bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, bahasa, dan adat istidat adalah sunatullah. Karena itu perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan justru untuk wahana saling mengenal (lita’arafu) satu dengan yang lain.
Usai salat, Mahfud MD menyempatkan diri berziarah ke makam pendiri dan kiai Pesantren Nurul Jadid. Setelah itu Mahfud MD melakukan pertemua tertutup dengan para ulama dan umara di ruang Aula I Pesantren Nurul Jadid.
Advertisement