Di Penjara, Ronaldinho Menangi Turnamen Berhadiah Babi 16 Kg
Tak bisa lama berjauhan dengan sepak bola, Ronaldinho ambil bagian dalam pertandingan sepak bola bersama penghuni lembaga pemasyarakatan di sana. Bintang Brasil ini pun membantu timnya menang 11-0 dengan memborong lima gol dan enam assist.
Seperti diketahui, Ronaldinho harus mendekam di balik jeruji besi bersama saudaranya. Dia dan saudaranya ditangkap kepolisian Paraguay karena diduga memasuki negara itu dengan menggunakan paspor palsu.
Hingga saat ini, terhitung sudah sekitar seminggu ia menjalani masa penahanan sebelum sidang memutuskan dia dan sudaranya bersalah atau tidak.
Yang pasti, meski sempat berat hati tampil dalam turnamen yang digelar dalam kompleks penjara, eks pemain PSG, Barcelona dan AC Milan ini akhirnya bersedia bermain dalam pertandingan yang berhadiah babi seberat 16 kg tersebut.
Pertandingan tak digelar di lapangan rumput dimana dia biasa bermain. Bersama timnya, Ronaldinho beraksi di atas lapangan futsal kecil yang lantainya terbuat dari beton.
Dikutip dari Metro, sebelum bersedia bermain, Ronaldinho tampak berbicara dengan sipir penjara tersebut. Namun narapidana lainnya mengajaknya untuk turun lapangan. Ronaldinho yang semula enggan akhirnya bersedia.
Di dalam pertandingan tersebut, ia bermain bersama narapidana terkemuka di Paraguay, termasuk politisi Miguel Cuevas, yang dalam pertandingan itu bertugas menjaga Ronaldinho.
Di akhir pertandingan, Ronaldinho bersama para pemain, baik rekan setimnya maupun tim lawan menyempatkan foto bersama. Tak tampak kesedihan di wajah Ronaldinho meski berada di balik jeruji besi.
“Secara umum dia baik-baik saja,” ujar Blas Vera, sipir penjara itu menjelaskan kondisi mental Ronaldinho setelah peristiwa menggemparkan yang membuatnya menjadi pesakitan itu.
"Aku tahu dia bersemangat, seperti kamu melihatnya di televisi, selalu tersenyum." Dia menambahkan.
"Sejak kemarin dia terlihat sangat baik, dia berbicara dengan narapidana lainnya, dia pergi ke teras."
Ronaldinho dan pengacara saudaranya, Segio Queiroz, telah meminta agar pasangan itu dibebaskan dari penjara dan menjadi tahanan rumah saja. Namun perwakilan hukum lainnya, Adolfo Marin, mengatakan mantan bintang Barca itu 'bodoh' dan tidak mengetahui bahwa bepergian ke negara lain dengan paspor palsu adalah ilegal.