Banyak Lansia Yang Tidak Ikut Menyoblos di Panti Jompo Malang
Tercatat ada 30 perempuan lanjut usia (lansia) yang tinggal di Panti Jompo Griya Kasih Siloam, Kelurahan Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Namun, hanya dua orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Koordinator perawat di Griya Kasih Siloam, Paulina Insriati mengatakan ada beberapa sebab para perempuan lansia ini tidak bisa menyoblos. "Oma-oma ini sudah demensia (pikun)," ujarnya.
Menurutnya, sulit bagi mereka untuk menentukan siapa yang akan dipilih. Mayoritas juga hanya bisa duduk di kursi roda.
Selain itu, Paulina juga mengatakan kalau tidak ada anggota keluarga dari para lansia tersebut yang menjemput atau membantu mengurus hak pilih. Padahal, rata-rata lansia ini berasal dari luar Malang.
Salah satu yang masih bisa menyalurkan hak pilihnya adalah Lili warga asli Malang yang telah berusia 50 tahun. Meski sudah memasuki usia senja dan tunanetra, Lili masih semangat untuk ikut menyoblos.
Diantar oleh salah seorang pengurus panti, Lili menggunakan hak pilihnya di TPS 47 yang juga terletak di kompleks Panti Jompo Griya Kasih Siloam. Bersama 223 pemilih lainnya, Lili rela mengantri berjam-jam demi menyalurkan hak pilihnya.
Saat ditanyai, Lili mengatakan dirinya sudah sejak lama berniat untuk nyoblos. Menurut cerita dari Paulina, Lili memang ingin menggunakan hak pilihnya. Meski tidak bisa melihat dia rajin mencari informasi dengan mendengarkan siaran di televisi dan radio. Maka dari itu, dirinya senang Lili menjadi salah satu warga panti jompo yang punya kesempatan memilih. (fjr)
Advertisement