Di Malaysia, Universitas Muhammadiyah pun Hendak Didirikan
"Alhamdulillah, Pak Menteri Malaysia sangat mendukung niat PP Muhammadiyah tersebut," kata Suyatno, Bendahara Umum PP Muhammadiyah,
Pemerintah Malaysia, khususnya Kementerian Pendidikan setempat, mendukung penuh rencana pendirian Universitas Muhammadiyah di Malaysia.
"Alhamdulillah, Pak Menteri Malaysia sangat mendukung niat PP Muhammadiyah tersebut," kata Suyatno, Bendahara Umum PP Muhammadiyah, dikutip ngopibareng.id.
Mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Suyatno menemui Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik pada Selasa 17 Juli di Putrajaya, Malaysia. Pertemuan tersebut membahas mengenai pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Malaysia.
Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) ini menyatakan, Maszlee Malik akan memberikan sumbangan bagi lembaga pendidikan di Indonesia ini sebagai tabungan akhirat. Ia menambahkan, Maszlee juga menyatakan kagum pada tokoh Buya Hamka.
"Rencana kami bisa dibangun mulai tahun ini juga, namun demikian harus memenuhi segala perizinan yang disyaratkan. Ini sedang proses," kata Suyatno
Jika Universitas Muhammadiyah di Malaysia ini bisa dibangun maka ini akan menjadi yang pertama bagi Muhammadiyah memiliki kampus di luar negeri.
Saat ini, Muhammadiyah mengelola 173 kampus di seluruh Indonesia terdiri dari universitas sebanyak 45 dan sisanya berupa sekolah tinggi, akademi, dan politeknik.
Sebelum bertemu Menteri Pendidikan Malaysia tersebut, Suyatno terlebih dahulu bertemu dengan Ketua Pengarah Pendidikan Tinggi Malaysia Siti Hamisah Tapsir.
Hadir pula bersama Suyatno dalam pertemuan di Kompleks Parlemen Malaysia di Putrajaya itu, yakni Bendahara PP Muhammadiyah Marpuji Ali, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad, Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Bambang Setiaji.
Selain itu, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sarjito, Wakil Rektor Uhamka Gunawan, Wakil Rektor UMKT Waluyo dan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia Sonny Zulhuda. (adi)