Di Malaysia, Penduduknya juga Dilarang Mudik Akibat MCO
Peningkatan kasus Covid-19 secara global diikuti dengan menerapkan pembatasan pergerakan orang (MCO) di Malaysia. MCO diterapkan secara lokal di sejumlah wilayah, sejak 1 Mei hingga 14 Mei 2021.
PM Muhyiddin Yassin mengatakan jika MCO akan ditinjau ulang terutama di wilayah yang mengalami peningkatan kasus. Dilansir dari The Star, pemerintah menerapkan sistem deteksi dini untuk mendeteksi wilayah hotspot dengan risiko penularan lebih tinggi."Sistem ini dilakukan setiap hari untuk mengidentifikasi lokasi dengan risiko penularan tinggi," katanya.
Beberapa wilayah yang akan menjalani MCO selama dua minggu, antara lain di Selangor, Kuala Lumpur, Penang, Johor, dan Sarawak.
Bentuk larangan dalam MCO kali ini disebut juga tidak akan berbeda dengan MCO yang berlangsung pada 11 Januari lalu. Yaitu pemerintah tetap mengizinkan aktivitas ekonomi, namun melarang sekolah untuk buka, serta larangan atas aktivitas sosial dan keagamaan. Makan di restoran juga akan dilarang.
Menurunnya, pemerintah akan menerapkan MCO secara berhati-hati karana akan berdampak pada aktivitas bazaar selama Ramadhan. Di Penang, pasar Ramadhan harus tutup selama diterapkan MCO.
Pemerintah juga menyarankan agar perayaan lebaran tahun ini, serupa dengan tahun lalu. Di mana kegiatan open house dengan pengunjung yang beragam, dilarang untuk diadakan. Begitu juga perjalanan mudik akan dilarang dan jumlah penumpang dalam satu kendaraan akan dibatasi. (Str)