Di Malang, Sapi yang Divaksin PMK Diberi Penanda di Telinganya
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang sudah memulai proses vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua pada Kamis 28 Juli 2022, hari ini. Ada sebanyak 300 ekor ternak yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi.
"Dosis vaksin kedua sebanyak 300. Karena vaksin pertama itu ada 300. Distribusi pada pekan lalu, sudah datang (vaksinnya)," ujar Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni pada Kamis 28 Juli 2022.
Sejumlah sapi yang sudah disuntik vaksin dosis pertama kata Winarni, maka akan dipasangi penanda pada telinganya atau yang disebut dengan airtag. "Vaksinasi pertama selesai itu sekitar awal Juli. Sekarang kami mulai lagi karena jarak vaksin pertama kedua itu sekitar empat pekan," katanya.
Dalam program vaksinasi PMK pemerintah memprioritaskan tiga kategori ternak. Yaitu sapi perah, sapi breeding atau yang dalam proses penggemukan dan yang tidak sedang diperjualbelikan dalam waktu selama enam bulan ke depan. "Kenapa enam bulan ke depan itu karena vaksinasinya sampai dosis ketiga," ujarnya.
Hingga saat ini jumlah kasus PMK di Kota Malang ada sebanyak 444 ekor sapi yang terinfeksi. Dari jumlah tersebut ada sebanyak 189 sapi yang dinyatakan sembuh, sebanyak 160 dipotong paksa, sebanyak 92 ekor masih dalam pengobatan dan tiga ekor mati.