Pemakaman di TPU Keputih Surabaya Melonjak 10-15 Kali Sehari
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Sukolilo menjadi area pemakaman untuk jenazah pasien Covid-19 warga kota Surabaya. Dalam sehari, kurang lebih 10 sampai 15 kali penggali makam melakukan prosesi pemakaman di TPU Keputih.
"Hari ini saja, mulai pukul 03.00 WIB, sudah ada sekitar 15-an, Nak," ucap Sumiati saat ditemui Ngopibareng.id di lokasi, pada Sabtu 20 Juni 2020.
Ibu yang telah berjualan bunga sejak lima tahun itu juga menjelaskan, dalam dua hari terakhir puluhan ambulans telah keluar masuk untuk mengantar jenazah korban Covid-19.
"Dua hari ini kalau diitung sudah 32 sampai 35-an (ambulans mengantar jenazah ke pemakaman)," jelasnya.
Pantauan Ngopibareng.id, batu nisan di area pemakaman jenazah korban virus Covid-19 tampak cukup banyak. Saat memasuki wilayah makam, Ngopibareng.id berpapasan dengan ambulans yang tengah mengantar jenazah untuk dikebumikan.
Di lokasi juga terlihat beberapa alat berat dan beberapa petugas lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang telah siap melaksanakan upacara pemakaman. Area pemakaman khusus jenazah Covid-19 juga dipisahkan sesuai agama, yakni blok khusus untuk agama Islam, Kristen/Katolik, dan agama-agama lainnya.
Saat itu, ada salah satu upacara pemakaman yang dilakukan oleh tiga orang yang mengenakan APD lengap. Tampak pula satu pembaca doa dan tiga orang lainnya yang diduga kerabat dari jenazah tersebut tanpa menggunakan APD, kecuali masker.
Sementara itu, Nanik Staf Admin Kantor Pemakaman Keputih mengatakan, pihaknya tidak berkenan membeberkan informasi apapun kepada media. Dia mengaku pihaknya telah menerapkan sistem satu arah untuk segala informasi yang boleh diketahui pihak media.
"Kalau dari media mau ada perlu, misalnya tanya-tanya langsung silahkan ke kantor DKRTH Jalan Menur No. 31, di sampingnya PTSA belakang Samsat," tuturnya.
Para petugas di lokasi juga bergegas pergi meninggalkan area TPU Keputih usai menggelar pemakaman.
Sebagai informasi, total kasus corona di Surabaya hari ini mencapai 4467 kasus. Dari total kasus, 2634 masih dalam perawatan dan 346 meninggal. Kabar baiknya, 1487 pasien dinyatakan sembuh.
Kasus per wilayah Surabaya tertinggi, yaitu Surabaya Timur dengan 1431 kasus, kemudian disusul Surabaya Selatan 959 kasus. Surabaya Utara ada di urutan ke tiga kasus terbesar dengan total 938 kasus. Sementara Surabaya pusat 640 kasus dan Surabaya Barat 499 kasus.