Di Kediri, Ada Geprek Kulit Ayam, Paru dan Udang Pedasnya Nendang
Ada beragam varian menu kuliner geprek di Kediri. Menu masakan yang satu ini hampir banyak dijumpai di setiap warung kopi, kafe maupun restoran. Namun ada satu warung kopi di jalan veteran Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang menawarkan banyak varian lauk geprek.
"Di sini ada paru sapi geprek, udang geprek, dan kulit ayam geprek, dan satu lagi ada bakso geprek juga loh," terang Fitria, owner Warkop Veteran kepada ngopibareng.id.
Karena penasaran seperti apa rasanya? Ngopibareng.id diperkenankan untuk mencicipi varian kuliner geprek olahan alumni SMA Negri 1 Kediri tersebut.
Semua bahan lauk maupun sambal varian geprek yang dijual di Warkop Veteran masih baru dan fresh. Jika ada pelanggan yang pesan, langsung di masak saat itu juga, sehingga kualitas rasa dari makanan tersebut tetap terjaga.
Tidak butuh waktu lama, sesaat kemudian seorang pelayanan warung menghampiri saya membawa menu makanan geprek. "Monggo mas dicicipi," ujar pelayan laki-laki tersebut mempersilakan.
Tanpa buang waktu lagi, saya pun melahap masakan tersebut. Mulai dari lauk udang geprek, kulit geprek dan paru geprek, satu per satu saya coba cicipi dan rasanya sangat lezat.
Soal sambal gepreknya, jangan lagi di tanya, benar-benar pedas. Karena itu, bagi pecinta kuliner masakan pedas, sambel geprek Warkop Veteran ini sangat direkomendasikan untuk dicoba.
Apalagi tekstur tepung yang membalut lauk paru, udang dan kulit sangat lembut dan terasa nikmat di mulut. " Lauknya kita beri tepung terigu sama bumbu, biar terasa semakin sedap," papar Ibu 2 anak ini, Kamis, 8 Juli 2021 malam.
Sambal geprek bawang yang digunakan memakai bahan cabai sehingga terasa super pedasnya. Semua varian menu gaprek yang dijual di Warkop Veteran ini dijual dengan harga sangat terjangkau. Karena masing-masing item menu sambal geprek dijual hanya Rp10 ribu.
"Bagi pembeli, jika ada yang pesan 2 varian lauk geprek bisa, harganya Rp 15.000 ribu. Tapi kalau satu varian lauk aja, cuman Rp10 ribu plus sama nasi, murahkan, mas," jelas Fitria.
Sebagai penyedap, dalam setiap menu geprek yang dihidangkan ke pelanggan, tidak lupa disertai lalapan ketimun dan lauk pendamping, yakni tahu.
Pedasnya yang nendang, berpadu lauk kulit ayam, paru sapi dan udang laut di masak tepung bumbu, membuat geprekan yang satu ini memiliki cita rasa yang lezat dan mantap. Maka tak heran meski menu masakan ini tergolong baru di Warkop Veteran, menu ini menjadi primadona para pelanggan.
"Ini tadi malam aja, sudah keluar orderan 12 bungkus. Itu belum termasuk orderan siang hari. Karena sekarang ini ada PPKM, jadi kita ngikut buka jam 08.00-20.00 WIB," ujarnya.
Fitria mengaku, pada umumnya pembelinya berasal dari kalangan pelanggan yang sebelumnya sering nongkrong ke warkop.
Selain menjual makanan, di sini juga melayani pembelian minuman tradisonal herbal yang baik untuk kesehatan, seperti kunir asem, beras kencur, serta teh bunga rosela. Harganya variatif, antara Rp 6000-Rp 7500.