Di Katedral Masjid Cordova, Adzan pun Berkumandang Setiap Waktu Shalat
Ini bukti rotasi sejarah. Saat Islam menguasai Spanyol ribuan tahun yang lalu, sebuah masjid fenomenal dibangun di sana, Masjid Cordoba. Namun, saat ini, masjid bersejarah tersebut berubah fungsinya menjadi katedral. Ya, Katedral Masjid Cordova.
Seorang warganet, Ova Ova, mengunggah video ketika ada kegiatan di gereja tersebut, tepat waktu shalat, seorang berjubah putih tampil ke depan untuk melakukan adzan.
“Gereja yang terletak di Spanyol ini dulunya adalah masjid yang dijadikan gereja oleh salah seorang Raja ... Akan tetapi setiap waktu Adzan, datang seorang muadzin untuk mengumandangkan sehari Lima Kali setiap waktu sholat fardhu, hingga Saat ini, Gereja ini disebut dengan nama Katedral Masjid Cordova.
“Orang2 Spanyol bilang : Awalnya bangunan ini merupakan Gereja kemudian Penguasa waktu itu merubah Gereja tersebut menjadi Masjid kemudian dirubah lagi menjadi Katedral. Seorang Muadzin Muslim Datang setiap Hari dengan Pakaian Tradisional Andalus dan mengumandangkan adzan setiap Waktu sholat bahkan pada Saat orang 2 kristiani melakukan ibadah, dan orang2 kristiani ini akan berhenti ibadah (berdiam diri menghormati adzan) pada Saat adzan berkumandang, sungguh pemandangan yang sangat Luar biasa"
Demikian tulis Ova Ova, pada 27 Mei 2018.
Catatan ngopibareng.id, pada 15 Desember 1994, Masjid Besar Cordoba, Spanyol ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan bersejarah di dunia. Gedung masjid ini juga pernah diubah fungsi menjadi gereja, sekarang keseluruhan bangunan ini diubah fungsi menjadi gedung katedral diosese Cordoba di Spanyol.
Pada zaman khalifah Umayyah, sebuah kota di Spanyol, Sevilla pernah dijadikan pusat dari raja-raja kekhalifahan Umayyah dan merupakan salah satu kota terindah di jantung Spanyol. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, kota ini memiliki arsitektur yang masih kental dengan nafas Islam. Anda bisa mengunjungi Katedral Giralda, yang dulu pernah dikenal sebagai Masjid Agung.
Dalam tautan yang sama, disebarkan kembali Heri Lentho lewat akun facebook miliknya, seraya mengutip ujaran yang sama. Seorang warganet lain, Denny Gerberding, berkomentar: “Lah memang itu sejarah kok ... perebutan kekuasaan gk lepas dg simbol keagamaan. Kl yg menang Kristen ya gereja yg dibangun, trus kl yg menang muslim maka gereja diubah jadi mesjid ( contoh Hagia Sophia di Istanbul ) dsb dsb”
Sejumlah warganet lainnya pun tergoda untuk berkomentar.
Winendra Adi: Coba ada yang melakukan hal serupa di hagia sophia
Arif Rofiq : “Di Masjid Alhambra Spanyol yg lebih besar dari Masjid Kardoba dijadikan gereja tetapi lafazd alqur'an di seluruh dinding2nya tetap utuh. th 92 saya jumatan di sevilla harus menempuh jalan lebih dari 5 km, itupun bukan mesjid tapi di kolong restoran lan...Lihat Lainnya”.
Arif Rofiq: “Ini sepertinya konser yg cerita ttg sejarah”.
Suprapto Suryodarmo: “Unik betul. Semoga rahayu masuk sorga. Amin amin.”
Andi Ananta: “Ya....semoga mereka yang buka usaha....plus plus.....pijet plus....prostitusi plus.....dan hal hal negatif lainnya bisa sadar...-terkhusus di kota mu masing masing”
“......siapa pemiliknya...dan agamanya apa...juga yang memberi ijin siapa..itu...dilaporkan ke sang pencabut nyawa saja...biar cepat selesai...(guyon menjelang imsak)...he he he”. (adi)