Di Jepang, Naik Rollercoster Dilarang Berteriak
Pengelola taman hiburan Fuji-Q Highland di Jepang kembali membuka kawasan wisatanya namun melarang para pengunjung yang menaiki wahana rollercoster berteriak demi mencegah adanya infeksi baru COVID-19.
Sebagai gantinya, penumpang boleh berteriak sepuasnya di dalam hati mereka. Padahal, menaiki rollercoaster sambil menjerit kencang-kencang dan mengangkat tangan termasuk bagian yang menyenangkan, bagi sebagian penumpangnya.
Pihak pengelola juga meminta pengunjung memasang ekspresi wajah serius saat menaiki wahana dan akan memotretnya.
Mereka bisa membagikan foto mereka secara daring untuk bergabung dengan tantangan #KeepASeriousFace, untuk mendapatkan tiket gratis, seperti dilansir dari Medical Daily.
Tantangan akan berlangsung hingga 17 Juli 2020. Jadi, Anda yang saat ini berada di Jepang bisa memanfaatkan kesempatan ini mendapatkan tiket masuk taman hiburan gratis.
Selain dilarang berteriak, pengunjung juga wajib mengenakan masker untuk menghindari terkena droplet pembawa virus corona yang potensial yang bisa terbang keluar dari mulut Anda dan ke orang lain dan sebaliknya.
Sebelumnya, Taman Timur Istana Kekaisaran Tokyo juga kembali dibuka untuk publik, setelah ditutup selama dua bulan akibat pandemi virus corona.
Kendati demikian, jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk dibatasi hanya 50 orang tiap pagi dan petang, bagian dari menekan penyebaran COVID-19, seperti dikutip Kyodo.
Pengunjung harus memakai masker dan staf akan memeriksa suhu tubuh mereka di pintu masuk. (ant/rtr)