Di Jatim, Akan Berlakukan Jam Malam di Malam Tahun Baru
Upaya pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 terus dilakukan jelang masa pergantian tahun 2020-2021 mendatang. Untuk itu, salah satu yang dipersiapkan adalah skema pemberlakuan jam malam untuk mengantisipasi adanya kerumunan masyarakat.
"Nanti kan ada pembatasan waktu (pemberlakuan jam malam) sekitar jam 20.00 atau jam 21.00. Saat ini surat edarannya sudah disiapkan oleh Satgas Penananganan Covid-19 Jatim, dan tidak hanya untuk libur tahun baru saja, tapi terus," ungkap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa, 29 Desember 2020 siang.
Upaya itu, kata Nico, dilakukan sesuai Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang meminta agar tidak ada kerumunan atau perayaan di malam pergantian tahun. Selain itu, sesuai kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jatim, Kodam V Brawijaya, serta organisasi kesehatan di Jatim, sepakat agar setiap daerah, kelompok, tidak melakukan perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Kedua, kita juga akan membubarkan ketika ada kerumunan dan trek-trekan di jalanan dengan kita kedepankan upaya preventif. Kemudian kita siapkan alat rapid antigen ketika ada kerumunan langsung kita tes, sehingga ketika ada yang positif, bisa segera tertangani," ujarnya.
Kebutuhan ini juga penting, sebab saat ini ditemukan mutasi baru dari virus Covid-19 dari Inggris yang dinilai penularannya lebih mudah dan cepat. Apalagi saat ini diketahui telah masuk ke Singapura yang jaraknya sangat dekat dengan Indonesia, sehingga apabila tidak diantisipasi dengan baik, akan terjadi penularan yang lebih besar.
Satu-satunya cara efektif yang bisa dilakukan, pesan mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu adalah dengan menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Mohon disadari betul banyak anggota Polda Jatim yang meninggal (62 orang), lalu tenaga kesehatan ratusan meninggal, Kodam V Brawijaya juga ada puluhan yang meninggal. Mereka semua gugur ketika berjibaku bersama menangani Covid-19. Ini semua hanya bisa diatasi dengan protokol kesehatan," pungkasnya.
Untuk itu, di malam tahun baru nanti ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan waktunya di rumah bersama keluarga tanpa menggelar perayaan yang melanggar protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, upaya pengamanan di malam tahun baru sudah dikoordinasikan dengan polres jajaran, termasuk upaya penyekatan akses jalan.
"Kalau itu sudah dikoordinasikan oleh polres jajaran bersama pemerintah dan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.