Di HUT TNI Ke 78 Presiden Jokowi Singgung Krisis Ekonomi
Upacara Peringatan HUT ke- 78 TNI yang digelar di silang Monas Jakarta, berlangsung meriah. Presiden Jokowi bertindak selaku inspektur upacara.
Upacara diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Inspektur Upacara Jokowi yang menggunakan kendaraan lapis baja produksi PINDAD. Jokowi didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk arwah para pahlawan yang telah mendarmabaktikan dirinya untuk bangsa negara.
Berkaitan dengan peringatan HUT TNI ke 78 ini Presiden juga menganugerahkan tanda kehormatan dan bintang jasa kepada beberapa prajurit TNI AD, AU dan TNI yang dianggap berjasa melaksankan tugas melebihi yang diberikan.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menekan kepada jajaran TNI agar tetap menjaga netralitas menghadapi Pemilu 2024. TNI bersama Polri diharapkan memadamkan gejolak dampak politik yang mengarah pada perpecahan sekecil apapun. Mengingat TNI merupakan penjaga kedaulatan NKRI serta pengayom bangsa.
Menyinggung soal pengadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Jokowi mengingatkan harus dilakukan sesuai kebutuhan, dan pemanfaatanya harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
Presiden juga menaruh perhatian pada krisis ekonomi global yang sedang melanda dunia. Sedikitnya 22 negara telah menghentikan ekspor untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri.
"TNI saya minta ikut menaruh perhatian serius terhadap krisis ekonomi yang sedang melanda dunia," kata Jokowi.
Usai menyampaikan amanatnya, Presiden Jokowi menyaksikan demonstrasi terjun payung yang dilakukan 72 prajurut TNI dan Polri. Para penerjun mendarat dengan gagah tepat di depan panggung kerhormatan.
Presiden dan para undangan, juga disuguhi flaypass dari berbagai jenis pesawat TNI yang memperkuat Alutsista. Tidak ketinggalan pesawat tempur TNI juga ikut ambil bagian dengan membelah langit Jakarta, disertai gemuruh mesin pesawat milik TNI AU memekakkan telinga.
Undangan bertepuk tangan kagum ketika menyaksikan akrobatik tim Jupilter TNI AU yang menari nari di udara seputar Monas diiringi musik. Terlihat beberapa undangan ikut bergoyang tipis tipis.
Di panggung kehormatan duduk Presiden Jokowi beserta ibu negara Iriana, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin beserta Istri Ibu Wury. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAD Jendral TNI Dudung Abdurrahman, KSAU Marsekal Fajar Prasetyo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, masing masing didampingi istri, serta beberapa menteri.
Selain itu tampak hadir Presiden ke 5 RI Megawati Soekarno Putri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudoyono. Mantan Wapres Tri Sutrisno, Jusuf Kalla dan Budiono.
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diberi kesempatan menyaksikan langsung kemeriahan HUT ke -78 di seputar Monas, berpayung teriknya matahari pada suhu yang mencapai 34 derajat. Beberapa undangan menyatakan senang bisa menyaksikan HUT di Monas, meskipun panasnya matahari kian menyengat.
Undangan juga disuguhi drama kolosal yang menceritakan perjuangan dan kepahlawanan Jenderal Besar Sudirman melalui audio visual.
Upacara peringatan HUT ke 78 di Silang Monas, diakhiri dengan parade militer dan Alutsista yang menyita perhatian para undangan. Berbagai jenis kendaraan lapis baja dan peluncur rudal, terpedo dan peluncur roket.
Parade militer ini diawali dengan penampilan drum band gabungan Genderang Suling Taruna Akmil, AU dan TNI AL.Masyarakat mengaku bangga melihat TNI memeliki Alutsista yang cukup canggih.