Eri Cahyadi Wadul ke Wamendagri akan Pinjam Rp5 Triliun ke PT SMI untuk Pembangunan Kota
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi telah menggelar rapat terkait sinkronisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah di Graha Sawunggaling. Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Direktur Eksekutif I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Alwis Rustam, serta jajaran kepala perangkat daerah, camat, dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyampaikan, pentingnya efisiensi anggaran daerah dalam rangka mendukung berbagai program strategis nasional. Di antaranya adalah target pertumbuhan ekonomi setinggi 8 persen, pemberian makan bergizi gratis (MBG), hingga ketahanan pangan.
“Jadi Kemendagri mengingatkan, agar semua kota-kabupaten itu memahami prinsip-prinsip ekonomi itu. Mana yang perlu diprioritaskan, dan mana yang tidak perlu, seperti makan, minum, seremoni, kemudian alat tulis kantor, perjalanan dinas, itu harusnya diminimalkan, kecuali yang betul-betul darurat,” ujar Wamendagri Bima Arya.
Wamendagri Bima Arya juga mengapresiasi kinerja jajaran Pemkot Surabaya karena telah berhasil merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) secara efektif dan efisien. Menurutnya, Surabaya dapat dijadikan contoh bagi daerah lain dalam upaya merealisasikan APBD yang efektif dan efisien.
“Namun, tentunya kita awasi bersama terus, agar tetap terjaga. Jadi banyak kota yang harus diingatkan, Surabaya ini justru contoh yang baik, best practices ini banyak sekali di Surabaya,” ujarnya.
Ia juga memuji langkah Pemkot Surabaya untuk memanfaatkan sumber pendanaan alternatif selain dari pemerintah pusat, seperti pinjaman dari World Bank. Menurutnya, langkah ini menunjukkan keberanian dan keseriusan dalam mempercepat pembangunan tanpa membebani fiskal pemerintah pusat
“Surabaya ini timnya berjalan, kalau di daerah-daerah lain itu seringkali tidak ingin melalui proses yang berliku. Karena untuk mendapatkan pinjaman ke World Bank itu perlu proses, dan Surabaya bisa melakukan itu, misalnya, itu salah satu contohnya. Pemerintah pusat memfasilitasi itu (pinjaman) dan kita memberikan rekomendasi,” terangnya.
Sementara itu, Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya siap sedia untuk membantu program-program pemerintah pusat dengan cara melakukan efisiensi anggaran.
Ia juga menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan strategi agar pembangunan Kota Surabaya tidak sampai memberatkan fiskal pemerintah pusat ke depannya dengan melakukan pinjaman ke lembaga lainnya, seperti ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan bank lain.
“Kami akan melakukan pembiayaan, yang insyaallah akan bisa dilakukan (pinjaman) SMI, bisa dilakukan melalui bank. Tapi kemarin kita masih negosiasi soal besaran bunganya, nah itu nanti kami harap Pak Wamen bisa membantu kami dan kota-kota yang ada di Indonesia,” jelas Eri.
Eri Cahyadi juga menambahkan, bahwa dirinya yakin apa yang disampaikan oleh Wamendagri Bima Arya adalah untuk mendukung kemajuan kota-kota lain di Indonesia.
“Kalau ini lancar, pembiayaannya ini sekitar Rp5 triliun lebih yang kami usulkan kepada SMI sehingga kota bisa mempercepat pembangunan seperti yang dikatakan Pak Presiden. Dan hari ini seluruh lurah, camat, kepala dinas, hingga asisten, kami siap menunggu arahan Pak Wamen,” pungkasnya.
Advertisement