Di Depan Ulama Sufi Dunia, Habib Luthfi Nyatakan Keprihatinan
Pertikaian dan konflik di dunia sampai hari ini belum menemui ujungnya. Jutaan orang harus kehilangan nyawa. Sementara lainnya kelaparan dan hidup dalam kekhawatiran.
Rais Am Jamiyah Ahli Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menegaskan bahwa tarekat memiliki peran penting.
"Peranan tarekat sangat diperlukan untuk keamanan dunia," katanya saat memberi sambutan pada pembukaan Forum Sufi Dunia (al-Muntada al-Shufi al-'Alami) di Pendopo Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin 8 April 2019.
Menurut Habib Luthfi, pertikaian yang terjadi antarbangsa, suku, dan sebagainya itu hanya bisa diobati dengan pembersihan hati, nafsu, dan pola pikir.
"Satu-satunya yang bisa mengobati (pertikaian) itu membersihkan hati, nafsu, pola pikir yang menitikberatkan setiap negeri di dunia ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berbangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal. Akan tetapi, bukan sekadar mengenal saja.
"Bukan sekadar mengenal. Tetapi mengenal hak asasi manusia, menghormati bangsa dengan bangsa lain," tandasnya.
Melalui kegiatan ini, Habib Luthfi berharap para ulama dapat menentukan sikap untuk menghidupkan dan memperkuat keberadaan para sufi di negara masing-masing.
Pertemuan forum sufi dunia ini diikuti 3500 peserta terdiri dari mursyid, muqaddam, badal, khalifah tarekat-tarekat mu'tabarah dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, hadir pula 87 ulama dari 36 negara. Kegiatan ini dibuka resmi oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) H Ryamizad Ryacudu. (adi/nuo)
"Satu-satunya yang bisa mengobati (pertikaian) itu membersihkan hati, nafsu, pola pikir yang menitikberatkan setiap negeri di dunia ini," kata Habib Luthfi bin Yahya.