Di Depan Presiden, Gus Yaqut Ungkap Peran Ansor di Masa Pandemi
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Choumas mengatakan, organisasi yang dipimpinnya menyadari sejak awal, jika Pandemi COVID-19 harus ditangani secara bersama-sama. Untuk itu pihaknya membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang bertugas melakukan kampanye literasi bahaya COVID-19 kepada masyarakat.
"Selain itu, juga dilakukan distribusi bantuan sosial kepada masyarakat terdampak, asistensi protokol kesehatan di lingkungan GP Ansor, dan juga berkolaborasi dengan berbagai pihak menangani COVID-19, khususnya dengan gugus tugas pemerintah," ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut mengungkapkan hal itu, dalam sambutannya di hadapan Presiden RI Joko Widodo yang mengikuti pembukaan Konferensi Besar (Konbes) XXIII secara virtual, Jumat 18 September 2020.
Ia melaporkan kegiatan yang dilakukan GP Ansor terkait penanganan dampak Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia.
Ia jelaskan GP Ansor bersama dengan Gugus Tugas Pemerintah telah mendistribusikan 21 ribu paket bantuan sosial, dengan Kementerian Kesehatan mendistribusikan 1.000 alat rapid test, serta bersama Kementerian Sosial mendistribusikan 50 ribu paket bantuan sosial.
Tak hanya dengan pemerintah, Gus Yaqut juga menyebutkan bersama dengan pihak swasta dalam hal ini Aice Grup, telah mendistribusikan satu juta es krim untuk tenaga medis dan satu juta masker untuk masyarakat.
"Alhamdulillah masyarakat menyambut sangat baik apa yang telah dilakukan oleh gugus tugas GP Ansor. Terlihat dari antusiasme masyarakat ketika berinterkasi dan saat menyalurkan bantuan kepada mereka," kata Gus Yaqut.
Sementara tak hanya menyalurkan bantuan, Gus Yaqut juga menyampaikan jika GP Ansor, telah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan online secara gratis dan telah diikuti ribuan peserta baik kader Ansor maupun masyarakat pada umumnya. Untuk sektor pendidikan, ada 3.000 titip wifi gratis di seluruh Indonesia untuk digunakan para siswa yang menjalani pembelajaran jarak jauh.
LBH Ansor juga disebutkannya memberikan layanan bantuan hukum untuk warga yang mengalami konflik PHK karena pandemi Corona.
"Kiai-kiai muda Ansor juga membuka hotline bimbingan keagamaan dan konsultasi ketenangan jiwa agar masyarakat sabar dan tabah melewati hari-hari berat di masa pandemi," tutur pria yang kini menjabat anggota DPR RI ini.
Ia menambahkan, saat ini, GP Ansor tengah melakukan giat akses KUR bagi kader-kader. Selain itu, bersama Kemenko Perekonomian akan melakukan launching program pemberdayaan ekonomi umat. Selain itu, bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan juga akan mengembangkan program kewirausahaan dan latihan kerja.
Sementara bersama dengan kementerian Pemuda dan Olahraga, akan dikembangkan program kewirausahaan pemuda.
"Kami juga siap mengembangkan kegiatan Agro Bisnis dalam Areal Pencadangan Huta Produksi yang bisa dikonversi seluas 5.997 hektar yang ada di Kalimantan Timur," kata Gus Yaqut.
Dalam kesempatan ini sendiri, Gus Yaqut juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk memperhatikan pesantren di lingkungan Nahdlatul Ulama yang hari-hari ini sangat terdampak Pandemi COVID-19, bahkan terdampak lebih besar dibanding komunitas yang lain.
"Yang terakhir, GP Ansor memberikan apresiasi kepada pemerintah dalam penanganan COVID-19 dan menyambut baik ajakan pemerintah untuk berkolaborasi dalam penanganan COVID-19," kata Gus Yaqut kembali.
Konferensi Besar (Konbes) GP Ansor XXIII diselenggarakan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat hingga Minggu (18-20/9). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui sambungan virtual. Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven O Kandouw, Bupati Minahasa, Royke O Roring, Kapolda Sulut, Irjen Pol Panca Putra dan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Andrei Angouw. Demikian dilaporkan Imam Kusnin Ahmad.