Di Bojonegoro Harga Cabe Rawit Naik, Akan Disusul Lainnya
Harga cabai rawit mulai naik terpantau di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro pada Rabu 2 Agustus 2023. Emak-emak menyatakan, naiknya harga cabe kemungkinan akan diikuti kebutuhan pokok lainnya.
Pantauan harga cabe di Pasar Pariwisata, Pasar Banjarejo dan Pasar Besar Kota Bojonegoro, dari Rp 30.000 perkilogram naik menjadi Rp 35.000 perkilogram. Harga yang sama juga terlihat di tabel di Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Muryono,58, tahun, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Pariwisata Bojonegoro, harga cabe rawit memang mulai naik dalam satu pekan ini. Kemungkinan harga bumbu dapur berasa pedas ini, akan terus naik. ”Kalau melihat barangnya mulai berkurang, bisa jadi harga akan terus naik,” ujarnya pada ngopibareng.id, Rabu 2 Agustus 2023.
Sementara itu, harga bawang masih stabil di pasaran Rp 2.2500 perkilogram. Stok bawang merah sebagian kiriman dari Kabupaten Nganjuk, dan dari luar daerah lain, seperti dari Brebes, Jawa Tengah.
Sebagian lagi bawang merah dari Bojonegoro bagian selatan. Seperti di Kecamatan Gondang, Kecamatan Temayang dan Kecamatan Kedungadem. “Lagi panen bawang merah sekarang ini,” ujar Kepala Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Sukardi pada ngopibareng.id, Selasa 1 Agustus 2023. Dia berharap, harga bawang merah, tidak terus turun, dalam pekan-pekan ini.
Sementara untuk harga kebutuhan dapur lainnya, yang potensi naik lainnya, yaitu bawang putih. Dalam dua pekan ini, harga bawang putih naik sebanyak tiga kali. Mulai dari sebelumnya Rp 35.000 perkilogram, selanjutnya menjadi Rp 38.000 perkilogram, dan kini naik menjadi Rp 40.000 perkilogramnya.
Sukidi, pemilik salah satu nasi dan mie goreng di Bojonegoro, mengaku, bawang merah dan bawang putih, harganya bergantian naik-turun. Jika sebelumnya harga bawang putih anjlok, kini giliran bawang merah anlok. “Bawang putih itu, salah satu bumbu utama masakan kami,” ujarnya di warungnya di Jalan Untung Suropati, Kota Bojonegoro.
Advertisement