Di bawah Kendali Pakde dan Gus Ipul, Perekonomian Jatim Semakin Mantab
Selama dua periode Gubernur Soekarwo dengan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meNakhoda Provinsi Jatim mempunyai track record yang terus positif. Berbagai terobosan yang dilakukan Pak De Karwo dengan Gus Ipul membawa Jatim unggul dibandingkan Provinsi lainnya di Indonesia.
"Jatim mempunyai Pertumbuhan Ekonomi tertinggi kedua setelah DKI dan kinerja perekonomiannya secara rata-rata selalu diatas Nasional dari Tahun ke Tahun, tentunya ini patut kita apresiasi," kata pengajar departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair Wasiaturahma.
Dalam perspektif ekonomi, misalnya semua stakeholder paham bahwa Jatim merupakan backbone perekonomian nasional. Hanya Jatim dan DKI Jakarta yang memiliki tingkat PDRB lebih dari Rp. 1000 triliun per tahun, itulah kehebatan duet Pak De Karwo dengan Gus Ipul.
Secara rata-rata dari 2010-2016 kontribusi paling tinggi adalah sektor industri manufaktur. Secara keseluruhan semua sektor bertumbuh positif. Disektor ekonomi manufaktur, posisi Jatim juga tak bisa dipandang sebelah mata. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki Jatim sangat luar biasa misalnya seperti minyak.
"Sekitar 25%-30% lifting minyak nasional disumbang Jatim. Untuk lifting minyak, Jatim menjadi penyumbang terbesar kedua dibawah Provinsi Riau. Kita bisa membuktikan bahwa hal ini tidak mudah dicapai oleh pemimpin-pemimpin sebelum duet KarSa," ujarnya.
Tingkat Pengangguran terbuka di Jatim sepanjang periode 2010-Feb 2017 dibawah TPT Nasional. Tingkat Pengangguran terbuka Jatim sepanjang periode 2010-Feb 2017 memiliki tren penurunan, ini menandakan bahwa terjaganya iklim investasi Jatim yang berdampak pada perluasan kesempatan kerja sangat positif.
Selain itu juga keberhasilan duet KarSa bisa dilihat dari pengembangan Koperasi Wanita (Kopwan). Pemerintah Provinsi Jatim pada tahun 2015 memfasilitasi pendirian 3.500 Kopwan baru. Pendirian difokuskan pada Koperasi Wanita Syariah ditingkat desa.
Program tersebut dikawal SKPD/OPD terkait, yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim. Tujuan pendirian koperasi-koperasi wanita syariah hingga ditingkat desa itu adalah untuk mengembangkan kekuatan ekonomi masyarakat khususnya perempuan ditingkat perdesaan. Dalam hal Gus Ipul yang aktif memberikan pengarahan kepada kelompok-kelompok pengajian diperdesaan yang dikumpulkan ditingkat Kabupaten/kota.(wah)