Di Bawah Ancaman 'Climate Change'
Seminar Nasional di Universitas Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto pada 5 Maret 2021 menarik perhatian. Kami berkesempatan hadir bersama dengan pembicara tingkat nasional (lihat back drop) dan diikuti oleh civitas akademika dan lingkungan pesantren.
Pembicara menekankan bahaya yang ditimbulkan dari ancaman climate change atau perubahan iklim yang disebabkan oleh menebalnya Gas Rumah Kaca (GKC) yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Sehingga es Kutub mencair.
Untuk mengatasinya perlu mengurangi penggunaan energi yang dihasilkan dari pembakaran fosil seperti batubara, minyak bumi.
Realitasnya tidak semudah seperti yang dibicarakan dalam seminar tersebut. Perlu kesadaran masyarakat dan dukungan publik secara luas. Tidak mudah menjaga luas hutan yang terus berkurang sebagai akibat eksploitasi guna kegiatan ekonomi.
Bahkan, berbagai regulasi instansi pemerintah perlu disesuaikan untuk mencapai target sesuai yang disepakati dalam Perjanjian Paris.
Sebagai contoh upaya berbagai pengusaha UKM untuk mengusahakan limbah / sampah menjadi listrik terbentur soal harga dari PLN. Demikian juga untuk menggarap panas bumi yang berskala kecil juga terkendala oleh aturan. Misalnya tentang ukuran jenis bor yang boleh digunakan. Dsb...
DR KH As'ad Said Ali
Pemerhati masalah sosial-politik. Tinggal di Jakarta.