Ramadhan di Banyuwangi, Penyandang Disabilitas Jualan Takjil
Ada yang menarik di pasar takjil Ramadhan yang digelar Pemkab Banyuwangi di Jl. Brigjen Katamso, Banyuwangi. Beberapa penjual takjil merupakan penyandang disabilitas. Setidaknya ada empat difable yang ikut berjualan di pasar takjil Ramadhan ini.
Priciliya, 22 tahun, salah satu difabel warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah ini berjualan aneka minuman dan santapan ringan. Ada patola, kolak, bubur dan berbagai makanan khas Ramadhan lainnya.
"Alhamdulillah, saya senang sekali bisa berjualan di sini," kata Priciliya, dengan bahasa isyarat, Jumat 16 April 2021.
Untuk mempermudah komunikasi dengan pembelinya, para difable ini didampingi seorang penerjemah. Dia adalah Alvian Krisna, 27 tahun, anggota Komunitas Tuli Banyuwangi atau (Taliwangi).
Melalui Alvian, Priscilya mengaku tak merasa minder meski harus berjualan bersama dengan orang-orang yang tidak memiliki kekurangan. Justru ia bersemangat punya kesempatan mengembangkan usaha kecilnya.
"Dagangan saya laris. Sehari rata-rata bisa mendapatkan omset Rp300 ribu," jelasnya.
Ramadhan tahun ini merupakan kali pertama bagi Priscilya mendapatkan kesempatan berjualan di pasar takjil Ramadhan. Pada tahun-tahun sebelumnya dia hanya berjualan di tepi jalan tak jauh dari rumahnya.
Untuk transaksi pembayaran, Priciliya juga sudah menggunakan pembayaran dengan sistem non tunai. Pembeli yang sudah memiliki pembayaran non tunai tinggal melakukan scan pada bar code yang ada.
"Selain lebih praktis ini juga mencegah terjadinya kontak langsung," jelas Alvian.
Advertisement