Di Banyuwangi, Jokowi Temui Ribuan Warga Penerima TORA
Presiden Joko Widodo bertemu ribuan warga di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Rabu, 27 Desember 2023. Ribuan orang ini adalah penerima manfaat Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dan Perhutanan Sosial. Mereka seluruhnya sudah menerima SK Biru TORA dan Perhutanan Sosial.
Dalam acara bertajuk 'Matur Nuwun Pak Jokowi' ini, Presiden didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Pembina Paguyuban Penerima Manfaat Program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial Banyuwangi, Handoko, menjelaskan, penerima manfaat program TORA di Banyuwangi sebanyak 15 ribu keluarga. Selain TORA, hadir juga ribuan warga dari 44 desa penerima manfaat program perhutanan sosial. "Aspirasi yang saya terima, masyarakat ingin Pak Jokowi hadir sehingga mereka bisa menyampaikan rasa terima kasihnya secara langsung," jelasnya.
Masyarakat ini, menurutnya sudah mendambakan status tanah ada yang mulai tahun 1928, ada yang mulai tahun 1942. Mulai zaman Presiden Soekarno, lanjutnya, baru Presiden Jokowi yang bisa mewujudkan itu semua. Telah ditandatangani SK Biru, SK pelepasan kawasan hutan. "Jadi selama Indonesia berdiri, rakyat ini berdiri di tanah yang statusnya tanah hutan. hari ini sudah dilepaskan dalam SK namanya SK Biru," terangnya.
Dia menyebut, tidak lama lagi SK Biru tersebut akan menjadi sertifikat. Desa lain yang sudah masuk dalam tahap dua, kata dia, sebentar lagi SK Birunya akan terbit. "Maka hari ini kita semua berkumpul di sini tidak lain untuk mengucapkan matur nuwun Pak Jokowi," tegasnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan, dirinya baru saja menelepon Menteri ATR/BPN, Hadi Cahyanto, untuk SK Biru saat ini sertifikatnya sedang dalam proses. "Secepatnya akan segera diselesaikan, nanti saya kejar," tegasnya.
Jokowi menyebut, proses pembuatan sertifikat akan dipercepat. Dia memperkirakan maksimal 3 bulan sertifikatnya sudah selesai. Saat ini menurutnya yang paling penting adalah sertifikatnya selesai. "Saya gak janji, tetapi secepatnya. Syukur-syukur bisa sebulan, tapi paling lama 3 bulan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku senang perhutanan sosial dan TORA semuanya produktif. Seluruhnya ditanami, entah coklat, manggis, jeruk, atau buah naga.
Dia menegaskan setelah SK Biru dan Perhutanan Sosial diberikan, dirinya pasti mengecek ke lapangan apakah tanah tersebut digunakan atau tidak, ditanami atau tidak. "Ini menjadikan kita produktif. Saya senang tidak ada yang ditelantarkan. Tanami semuanya, hasilnya dijual bisa untuk menyejahterakan keluarga kita," ujarnya.
Tri Sukowono, salah satu warga penerima manfaat perhutanan sosial di wilayah Kecamatan Pesanggaran mengatakan, diwilayahnya ada 497 keluarga. Total mereka menerima 739 hektar tanah perhutanan sosial. Dari luas lahan itu yang sudah tertanami dan sudah hampir panen sebanyak 89 hektar. "Kebanyakan ditanami jeruk manis, jeruk nipis, buah naga," ujarnya.