Di Balik Tsunami Covid-19, Inilah Keindahan Budaya India
Tsunami Covid-19 di India semakin mengerikan. Awal Mei ini, India mencatatkan rekor kenaikan harian kasus infeksi virus corona ini mencapai 401.993 kasus baru. Dilansir Reuters, angka kasus Covid-19 baru yang melonjak drastis ini terjadi di saat India membuka upaya vaksinasi corona besar-besaran untuk populasi orang dewasa.
Festival Kumbh Mela berupa mandi massal di Sungai Gangga ditetapkan jadi super spreader tsunami Covid-19 India. Ribuan orang kala itu berkumpul bersama di kota Haridwar untuk mengikuti festival keagamaan tersebut, meski India sedang menghadapi gelombang kedua wabah virus corona.
Sejumlah besar orang tanpa masker di Sungai Gangga menciptakan lingkungan ideal bagi penyebaran virus corona dengan cepat. Massa dalam jumlah besar berdesak-desakan di tepi sungai untuk berenang, sebagai bagian dari ritual mandi massal.
Data dari Worldometers menyebutkan, total kasus Covid-19 India sekarang melebihi 22 juta atau yang terbanyak kedua di dunia di bawah Amerika Serikat. Angka kematian virus corona di India lebih dari 246.000 dengan pasien sembuh lebih dari 18 juta. Ironisnya, banyak jenazah yang ditemukan mengambang di Sungai Gangga.
Di balik ngerinya tsunami Covid-19, India dikenal dengan seni dan budaya yang unik. India dihuni lebih dari 1,366 miliar jiwa, atau negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Tiongkok. Kebudayaan negaranya penuh dengan sinkretisme serta pluralisme budaya, kebudayaan tradisional di negara ini masih dipegang teguh dan akan terus dilestarikan.
Anak sejak usia dini tentang peran serta kedudukan dalam masyarakat, juga memperkuat kepercayaan akan dewa-dewa, dan roh yang memiliki peran penting kehidupan. Sedangkan dalam sistem kasta ditentukan berdasar sistem endogami dari kumpulan kelompok herediter yang ada di india.
Sistem Kekeluargaan India
India menjunjung tinggi dan menghargai nilai kekeluargaan tradisional, di mana orangtua tinggal bersama dalam satu rumah degan anak dan mantunya. Jadi jangan heran bila dalam film dan drama Bollywod menampilkan banyak anggota keluarga dalam satu atap. Kini, tradisi itu masih dijumpai di desa, sebaliknya masyarakat di kota ada keterbatasan ekonomi.
Masakan India Kaya Rempah-rempah
India dikenal dengan masakannya yang kaya akan rempah. Nasi jadi makanan pokok seperti di Indonesia. Selain beras, India juga mengonsumsi gandum, dan gram bengal (chana), seperti nasi biryani yang mencampurkan nasi dengan rempah-rempah khas India.
Pesta Pernikahan Meriah di India
India juga memiliki ritual dalam pesta pernikahan yang panjang dan tidak sederhana.
- Ritual Shagun
Ritual Shagun merupakan kunjungan ibu dari pihak calon mempelai pria untuk menyambangi mempelai perempuan. Dia akan membawa hadiah yang berupa baju, sepatu, bahan pangan utama (beras, kacang-kacangan), perlengkapan keseharian mempelai perempuan juga perhiasan dan tanggal yang baik bagi kedua calon.
- Ritual Pithi
Ritual Pithi dipercayai sebagai lambang dari keberuntungan. Ritual ini dilakukan oleh masing-masing mempelai di rumahnya masing-masing. Ritual ini merupakan tradisi mengolesi pasta yang terbuat dari turmeric (seperti sejenis tepung yang dicampur air mawar) yang dioleskan kepada calon mempelai.
- Upacara Magni
Upacara Magni mirip ritual tukar cincin, bedanya jika di india mempelai perempuan diharuskan memakai baju magni.
- Upacara Mehndi
Mehndi sebuah upacara yang hanya akan diadakan pada mempelai perempuan, yaitu prosesi menghias tangan dan kaki bagi mempelai perempuan dengan menggunakan henna. Acara ini mirip malam berinai (bahasa MinangĖ malam bainai) adalah malam terakhir bagi calon pengantin wanita Minangkabau. Sementara itu, masyarakat India percaya bahwa semakin hitam mehndi maka akan semakin langgeng hubungan rumah tangga pengantin.
- Upacara Haldi
Upacara Haldi memiliki kesamaan dalam prosesi adat di Indonesia yakni prosesi siraman. Kedua mempelai akan disiram dengan wewangian dan dilarang keluar rumah karena esoknya adalah hari pernikahan akan dilangsungkan.
- Ritual Baraat
Ritual Baraat ialah saat pengantin pria tiba di tempat pernikahaan. Mereka lantas disambut semua keluarga akan menyanyi dengan diiringin music. Lalu ibu pengantin perempuan akan menyambut pengantin pria dengan ritual Varah Satkaraah.
- Ritual Kanyadaan
Sebagai ritual yang terakhir ialah ritual Kanyadaan ialah ritual penyerahan pengantin perempuan kepada pengantin pria. Selanjutnya pengantin perempuan akan tinggal bersama keluarga pengantin pria sebagai menantu mereka. Jika diperhatikan dari masing-masing ritual, ternyata upacara pernikahan di India dan Indonesia hampir memiliki kesamaan.
Pakaian serba warna-warni
Pakaian tradisional India bisa dilihat ketika ada acara besar atau ritual adat. Perempuan India biasa mengenakan kain sari, yakni sebuah kain tunggal yang tak perlu dijahit, memiliki variasi yang beragam dengan panjang 4-9 meter yang nantinya akan dikenakan untuk beragam gaya. Gaya yang paling umum digunakan ialah penggunaan sari yang dililitkan di pinggang dengan ujungnya yang disangkutkan ke bahu memutar ke pungung belakang. Sedangkan para pria akan menggunakan dhoti, paduan kemeja panjang dengan celana kain.
Arsitektur Megah dan Beragam
Bangunan-bangunan di India berdiri kokoh dan megah, namun tetap menampilkan kesan tradisional dengan ukiran unik. Arsitektur India melambangkan kebinekaan dari kebudayaan India, seperti bangunan yang masuk 7 keajaiban dunia yakni Taj Mahal dan bangunan arsitektur Mughal. Sedangkan pada bagian selatan merupakan campuran dari tradisi kuno dan luar negeri.
Kuil India terletak di sepanjang garis gelombang magnetik bumi dipercaya dapat memaksimalkan energi positif yang tersedia, karena memang tujuannya untuk menyucikan atau tempat yang disakralkan maka sangat memerhatikan letaknya agar mendapatkan energi positif, terkadang dalam salah satu kuilnya terdapat piring tembaga (Garbhagriha atau Moolasthan) yang terkubur di bagian utama gunanya untuk menyerap serta beresonansi energi tersebut sampai ke lingkungannya.
Terdapat pula bagian paling suci yang biasa digunakan untuk menyalurkan dan mengumpulkan energi positif dan mendapat harapan agar mendapat fungsi yang sehat. seperti pada umumnya tempat yang digunakan untuk menyucikan diri atau beribadah, saat akan memasuki kuil harus melepaskan alas kaki agar tidak membawa kotoran masuk ke dalam kuil.
Acara Keagamaan di India
Negara India menganut sistem kasta tetapi saat acara besar agama ada pula acara keagamaan yang dirayakan tanpa memandang kasta, serta kepercayaan. Berikut adalah hari besar yang dirayakan oleh semua orang dan dikenal oleh berbagai negara:
- Diwali atau Deepavali
Hari raya Diwali atau biasa dikenal dengan Deepavali yang dalam agama Hindu berarti Festival Cahaya, adalah festival yang melambangkan kemangan atas apa yang baik dan buruk, dan cahaya memiliki makna harapan seluruh umat manusia. hari raya Diwali dirayakan selama lima hari berturut-turut, biasanya dirayakan pada bulan November atau Oktober. Dan perayaan ini adalah peryaan yang dirayakan tanpa memandang kasta dengan maksud memperkuat tali persaudaraan antara sesama, dan dibagi dalam 5 hal setiap harinya selama perayaan : hari pertama (Vasu daras) yang diperuntukan bagi sapi, hari kedua (Dhan Teras) untuk memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera, hari ketiga (Naraka Chaturdhasi) sebagai wujud pemujaan terhadap Dewa Krisna, hari keempat (Laksmi Puja) sebagai wujud pemujaan terhadap Dewi Laksmi dan Dewa Ganesha, yang terakhir hari kelima (Bali Pratipada) untuk memperingati kemenangan Dewa Krisna.
- Holi atau Dolyatra
Hari raya Holi biasa dikenal dengan festival warna yang mana semua orang akan saling melemparkan warna atau menyiramkan air berwarna, festival holi dirayakan ditempat-tempat yang memiliki hubungan dengan Dewa Krisna dan dirayakan selama 16 hari. Holi sendiri merupakan hari raya untuk mengenang peristiwa lolosnya Prahlada saat akan dibakar Holika, perayaan holi biasa dilakukan saat musim dingin dan biasanya bertepata dengan akhir Februari atau awal Maret.
- Durga Puja atau Durgotsab
Durga puja merupakan festival tahunan agama hindu yang secara umum di rayakan di Bengali, Assam, Jharkhand, Orissa, dan Tripura yang dirayakan selama lima hari, festival ini merupakan festival tahunan terbesar yang merupakan peristiwa sosial budaya yang paling signifikan dalam masyarakat Bengali, Durga sendiri merupakan simbol gerakan kemerdekaan India dan meliputi penyembahan Dewa Siwa, Dewi Laksmi, Dewa Ganseha, Dewi Saraswati, dan Kartikeya.
- Idul Adha
Secara umum, perayaan Idul Adha dirayakan untuk memperingati peristiwa ketika Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan anaknya, Nabi Ismail untuk Allah dan digantikan oleh seekor domba. Sebelum menyembelih domba, umat muslim terlebih dulu melaksanakan ibadah salat Idul Adha.